Karena bank Taiwan, tentu mata uang yang ada di dalam tabungan saya adalah New Taiwan Dolar (NTD). Di samping sebagai kartu ATM, kartu debit visa ini juga saya gunakan untuk berbelanja dalam jaringan (daring/online).
Pengalaman pertama berbelanja daring adalah membeli tiket pesawat di AirAsia.com untuk rute Taipei-Medan. Mata uang yang muncul dalam tagihan adalah mata uang NTD. Ini tidak mengundang kegundahan saya, karena sama dengan mata uang yang ada dalam tabungan, NTD.
Tapi kecemasan muncul ketika saya membeli tiket pesawat balik dari Medan ke Taipei. Tagihan muncul dalam mata uang Rupiah. Saya cemas melakukan pembayaran karena tidak ada pilihan mata uang NTD untuk rute ini.
Maklum, baru pertama menggunakan kartu debit untuk belanja daring. Jadi, wajar agak takut-takut akan kehilangan uang. Padahal sebenarnya berbelanja daring sekarang relatif aman menurut saya. Apalagi sekelas AirAsia.com yang sudah sangat berpengalaman dalam hal itu.
Setelah menanyakan ke beberapa teman, baru saya berani melakukan pembayaran. Dan ternyata, visa akan mengkonversi jumlah uang yang ditagih dalam transaksi ke mata uang yang ada dalam tabungan kita. Untuk kasus saya, visa akan mengkonversi jumlah Rupiah ke NTD.
Dari hasil penyigian saya, ternyata di laman visa (di http://usa.visa.com), sudah tersedia mesin konversi yang bisa digunakan oleh pemegang kartu visa untuk melihat rate yang akan digunakan oleh visa dalam pengkonversian mata uang.
Caranya tinggal pilih saja mata uang yang ada dalam kartu visa, kemudian pilih mata uang tagihan belanja daring, serta pilih juga persentase potongan biaya dari bank yang mengeluarkan kartu visa tersebut. Nilainya persentase ini tergantung bank-nya, mulai dari 1 sampai dengan 5 persen. Terakhir, klik tombol calculate exchange rate.
No comments:
Post a Comment