Monday, June 16, 2014

Peran Polisi Lalu Lintas Ketika Ada Kecelakaan Di Taiwan

Tadi pagi aku pergi ke pasar swalayan dekat kampus. Aku berencana membeli sayur sawi untuk main masak-masakan di lab. Seperti biasa, aku bersepeda ke sana melalui gerbang belakang asrama.

Namun tidak jauh dari pintu gerbang ternyata baru saja terjadi kecelakaan, mobil lawan sepeda motor. Aku tidak tahu bagaimana urutan kejadiannya karena pas aku datang sepeda motor sudah jatuh dan mobil pun sudah berhenti di tengah jalan.

Tentunya yang menarik bukanlah kecelakaan itu, tetapi reaksi orang Taiwan jika mereka mengalami kecelakaan di jalan. Ini yang menarik perhatianku.

Beberapa kali aku melihat kecelakaan di Taiwan aku merasa terkagum-kagum dengan reaksi mereka. Mereka tidak saling menyalahkan apalagi berantam sampai lempar-lempar helm. Mereka tidak punya waktu untuk itu, kelihatannya.

Langkah pertama yang mereka lakukan setelah kecelekaan adalah menelepon polisi lalu lintas. Sedangkan mobil dan kendaraan yang jatuh dibiarkan pada posisinya. Tidak disentuh-sentuh dulu.

Tidak berapa lama kemudian polisi lalu lintas datang dengan membawa perlengkapan selidiknya. Alat yang menarik bagiku adalah alat pengukur jarak. 

Dengan alat tersebut, aku melihat polisi mengukur jarak sepeda motor yang jatuh dan mobil terhadap pinggir jalan serta jarak antara kedua kenderaan yang bertabrakan tersebut. 

Aku tidak tahu bagaimana mereka mengolah data tersebut sehingga menghasilkan kesimpulan siapa yang salah dalam kejadian itu.

Setelah data kejadian diambil barulah sepeda motor tadi dibagunkan dan mobil diparkirkan di pinggir jalan. Selanjutnya polisi melanjutkan dengan pengambilan data kendaraan dan pengendara.

Itulah sepenggal cerita peran polisi lalu lintas dan kepercayaan masyarakat terhadapnya di Taiwan.

Bagaimana di tempat kita ? Di tempat kita, aku sering mendengar celotehan-celotehan segera setelah kecelakaan. "Hai, pinah honda aju keudeh, bek trok peulisi eunteuk kameu urusan lom, " begitu yang sering aku dengar.

kira-kira terjemahannya adalah "Hai, pindahkan hondanya, datang polisi nanti malah tambah masalah". Pertanyaannya, sampai kapan kita akan terus seperti ini ?

Aku tidak bisa menjawab. :-(
Polisi dan alat pengukur jarak. Alatnya yang kuning di atas kepala mobil itu. Ternyata Pak Polisi sadar kalau sedang difoto. Masuk blog Pak, bisa terkenal loh. Hehehehehe
Sepeda motor yang jatuh. Maaf, agak terhalang oleh badan perempuan itu.

Mobil yang mengalami kecelakaan masih di tengah jalan dan di belakangnya itu adalah sepeda motor polisi
O ya, penasaran dengan masakan sayur sawi tadi ? Berikut gambarnya.
Ikan sardin kaleng aku capur  dengan daun sawi, rasanya "nano-nano". Hahahahahahaah

No comments:

Post a Comment