Tadi malam sekitar pukul 10 lewat, saya pikir tidak ada lagi bus karena saya tidak pernah pulang setelat itu selama tinggal di Taiwan. Kondisi stasiun pun sudah sepi dari penumpang, hanya aku dan satu orang Taiwan yang terlihat menunggu di stasiun tersebut. Tetapi setelah melihat jadwal ternyata masih ada bus jalur 30 merah yang melewati kampus NKUAS.
Perlu diketahui bahwa bus kota di Taiwan semuanya adalah milik pemerintah. Sehingga bus di sini bisa dikendalikan dari segi kinerja, jumlah, dan waktu keberangkatannya. Jadi bukan seperti di Jakarta, di samping busway juga ada angkot yang dimiliki oleh masyarakat.
Oleh karena itu, bus di Taiwan tidak mengenal istilah mengetem untuk menunggu penumpang. Asal waktu berangkat sudah tiba, bus kosong pun akan berangkat. Tidak perlu berpikir kehabisan bensin karena bus ini setengah disubsidi oleh pemerintah. Kita hanya perlu membayar 10 NT setiap kali naik.
Penumpang hanya saya dan orang ini |
Kondisi kokpit sopir bis. Sumber |
Halte bis. Sumber |
No comments:
Post a Comment