Kejadiannya begitu mendadak. Samsung Galaxy S3 yang saya punya tidak bisa dicas lagi setelah mati sendiri karena kehabisan daya (abeeh batree, Aceh).
Ketika saya cas, di layar hape hanya muncul gambar baterai dengan lingkaran yang biasa muncul di awal pengecasan. Namun hanya berhenti di situ, dan anehnya lingkaran itu tidak hilang ketika kabel cas dicabut.
Restart dengan cara menekan tombol power, volume, dan home secara serempak juga tidak membuahkan hasil. Begitu pula dengan cara melepaskan baterai dan menghidupkan kembali juga tidak mampan.
Saya menduga yang rusak adalah baterainya. Hal ini karena baterai hape saya itu sudah bengkak sejak dari enam bulan yang lalu. Padahal hape Samsung ini tergolong masih sangat muda, masih berumur sekitar 9 bulan waktu itu.
Untuk memperbaikinya, hari ini saya menuju ke service center resmi Samsung di dekat Kaohsiung Main Station, tempat di mana aku membelinya dulu.
Sampai di sana hape saya dicek dan ternyata yang rusak bukan baterainya. Hal ini terbukti karena ketika diganti dengan baterai lain hape saya tetap tidak hidup.
"Yang rusak bukan baterainya Pak," kata mbak pelayan dengan bahasa Inggris yang terbata-bata, "Ini harus diinstal ulang, softwarenya yang rusak, Anda harus membayar 300 NT untuk ini," lanjutnya.
"O, bukan baterai ya ?, lalu kenapa baterai hape saya bengkak seperti ini ?," tanya saya sambil menekan-nekan baterai yang sudah bengkak itu. "Itu bengkak karena overcharging (kelamaan cas)," pungkasnya.
Ternyata baterai masih bagus walaupun bengkak. Tetapi saya disarankan untuk mengganti baterai karena kondisinya yang membesar bisa mendesak struktur hape, dan itu tidak baik. Aku sendiri juga takut menggunakan baterai yang sudah buncit itu karena sering menonton youtube sambil dicas sebagai pengantar tidur. Bagaimana kalau nanti meledak ? Ini berbahaya.
Namun niat saya untuk menggantinya tertahan pada harganya yang sangat mahal di service center itu, 1200 NT atau sekitar Rp 480.000 dengan garansi 1 tahun. Ternyata mahal sekali harga baterai orijinal. Akhirnya saya tidak jadi membeli di situ.
Aku turun ke pasar elektronik yang ada di sekitar service center itu. Saya mendapatkan baterai yang katanya original dengan harga 600 NT, setengah harga dari service center. Walaupun saya tidak yakin itu adalah orijinal saya tetap membelinya. Belum tentu yang original akan tahan lama. Buktinya baterai bawaan hape ini pada umur sembilan bulan saja sudah bengkak.
Sekarang hape saya sudah bagus setelah diinstal ulang. Berjalan sangat ringan dan cepat sekali setelah semua aplikasi kesayangan saya disapu bersih sama mereka.
Tentang overcharging, kalau memang itu terjadi, saya sangat kecewa dengan kualitas Samsung. Apa susahnya sih cuma menambahkan sedikit perintah dalam softwarenya untuk menghentikan pengecasan jika sudah penuh. Tentu kita tidak akan punya waktu untuk menunggu kapan baterai penuh. Biasanya setelah colok cas langsung ditinggal pergi atau tidur. Tentu itu akan overcharging terus tiap hari.
Satu lagi, kesing Samsung juga sangat lemah. Hape saya ini pernah jatuh tidak terlalu tinggi, hanya setinggi lutut, namun kesing langsung rempak di dua tempat yang membuat hape jadi kurang enak dilihat.
No comments:
Post a Comment