Tuesday, April 17, 2012

Bisa Disembuhkan, Kebiasaan Mengunyah Ketika Sedang Tertidur Lelap

Dua minggu yang lalu ketemu dengan teman kuliah asal Aceh di Kantin Jurusan Teknik Mesin UGM. Dia juga kuliah di Jurusan Teknik Mesin UGM, sama dengan aku. Kami berbincang lumayan lama karena kami sudah saling kenal juga. Sekaligus untuk check sound agar jangan lupa bahasa Aceh. :-D

Setelah lama berbincang-bincang ga tau kenapa akhirnya malah membahas tentang kawat gigi. Kebetulan aku pakai kawat gigi. Untuk memperbaiki gigiku yang gagal produk dulu. Hahahahaha.

Aku ceritakan semua proses pemasangan kawat gigi yang pernah aku alami dari awal sampai sekarang. Saya ga tahu apakah dia mau pasang kawat gigi atau tidak. Yang penting asal dia nanya ya aku jelaskan saja. itung-itung dapat pahala. :-)

Kelihatannya suatu hal yang baru bagi dia ketika aku menceritakan tentang proses awal pemasangan kawat gigi. Tahap awal pada pemasangan kawat gigi adalah menghilangkan kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi struktur gigi, seperti membuka mulut dan mengunyah ketika tidur lelap.

Mengunyah yang saya maksud di sini adalah bukan mengunyah makanan, tetapi hanya mengunyah kosong. Yang terdengar hanya suara gigi-gigi yang bergesekan. Ini biasanya terjadi ketika kita sudah tertidur lelap. Kebiasaan itu berlangsung di luar kesadaran.

Aku sangat sering melihat teman mengunyah ketika sedang lelap tertidur. Suara hentakan gigi yang saling bergesekan cukup mengganggu teman tidur yang lain. Hampir imbang-imbang dengan ngorok lah. Jadi sebelum kita pasang kawat gigi kita akan diterapi dulu untuk menghilangkan kebiasaan buruk ini.

Pada awalnya teman saya menganggap kebiasaan mengunyah ketika tidur itu karena adanya gangguan pada otak. Namun setelah saya ceritakan akhirnya dia paham juga bahwa itu adalah gangguan biasa dan bisa disembuhkan. Ada alatnya kok. Nama Trainer T4K




(Trainer T4K. Sumber: http://www.myoresearch.com)

Kalau kita melihat alat di atas pasti kita langsung ingat olahraga tinju. Karena hampir sama dengan pelindung gigi yang digunakan oleh petinju. Cara penggunaanya juga sama yaitu digigit. Cuma bedanya alat ini digunakan ketika mau tidur. Dalam kasus tertentu kadang-kadang juga dianjurkan digunakan sesering mungkin di luar tidur, tergantung anjuran doktor gigi.


(Posisi penggunaan Trainer T4K. Sumber: Idem)

Pengalaman dulu saya menggunakannya selama empat bulan ketika mau tidur. Setelah itu saya tidak menggunakannya lagi karena sudah digigit ama tikus, akhirnya aku buang. Tetapi lumayan juga karena kebiasaan buruk saya yaitu membuka mulut ketika tidur sudah hilang. Jadi bisa say goodbey aja buat Trainer T4K-nya. :-)

Untuk mendapatkan alat ini memang kita harus ke doktor gigi supaya tidak salah beli. Karena setiap orang berbeda-beda ukuran rahangnya. Jadi harus melalui pemeriksaan dulu.

Perlu diperhatikan bahwa alat ini masih tergolong baru. Dia baru digunakan pada tahun 1992, sehingga bagi dokter yang tidak memperbaharui ilmunya kemungkinan besar tidak mengenal alat ini. Hal ini terbukti ketika alat ini saya bawa pulang ke Aceh malah dipikir oleh dokter di sana bahwa alat ini berfungsi sebagai penahan gigi geraham agar tidak turun. :-p . hehehe. ga papa lah.

Setelah mendengar ulasan saya ini keliatannya teman saya yang tadi tertarik untuk membeli alat ini karena dia mengalami hal serupa, yaitu mengunyah ketika sedang tertidur lelap. Mudah-mudahan dia beli sebelum giginya copot. :-D

Semoga ini bisa bermamfaat bagi yang lain juga, lindungi gigi anda sebelum rusak...

7 comments:

  1. teman dari acehnya angkatan 2009 kah om? :D

    ReplyDelete
  2. Di rumah sakit gigi dan mulut biasanya ada Mbak. atau ke toko yang menjual alat2 doktor gigi.

    ReplyDelete
  3. Wah... Terimakasih ulasannya yaa..berguna sekali. Kalau boleh tau. Alatnya beli di indonesia?

    ReplyDelete
  4. Silakan beli di rumah sakit gigi dan mulut atau bisa ke tempat penjualan alat2 doktor gigi. Atau tanyakan ke spesialis orthodonsi terdekat.

    ReplyDelete
  5. Terima kasih, ulasannya sangat berguna. Mohon infonya, utk satu trainer tsb apakah dipakai di gigi atas saja atau atas bwh ya untk terapi mengunyah saat tidur ini? Terima kasih sebelumnya.

    ReplyDelete