Saturday, April 14, 2012

Caraku Mengatasi Sakit Telinga Ketika Naik Pesawat Terbang


Selesai kuliah S1 di UGM saya pulang ke Aceh dengan pesawat terbang. Itu merupakan pengalaman pertama aku naik pesawat terbang. Kalau tidak salah, maskapainya Adam Air. Sekarang maskapai itu tidak beroperasi lagi. Agak takut-takut begitu. Masalahnya dulu kan sering banget kecelakaan pesawat terbang. Mau pulang naik bis sudah kapok pada saat berangkat dulu. Satu minggu baru sampai Jogja. Ampun deh. Sampai kering aku di dalam bis. :-(

Saya berencana turun di Medan. Sehingga dari Jogja ke Medan pesawatnya harus naik dua kali, karena harus transit di Jakarta. Pada saat lepas landas (take off) di Yogyakarta aku tidak merasakan apa-apa. Tetapi 40 menit kemudian ketika pesawat mau mendarat di Jakarta aku merasa telingaku sakit sekali. Telinga terasa mau pecah. Benar-benar sakit sekali. Terus terang aku tidak tau mau buat apa. Akhirnya aku pasrah saja. Menunggu pesawat selesai mendarat. Setelah mendarat baru telingaku plong. Tetapi sakitnya tetap masih terasa.

Setelah menunggu beberapa lama untuk transit di Bandara Soekarno-Hatta akhirnya berangkat lagi ke Medan. Hal serupa terjadi lagi ketika pesawat mau mendarat di Medan. Telinga sakit bak mau pecah aja. Haduh sakit. "Ternyata sakit juga naik pesawat": pikirku.

Heran juga kenapa teman-teman yang sudah sering naik pesawat kok tidak pernah cerita tentang kejadian kayak begitu. Hal ini membuktikan kasus ini tidak terjadi pada semua orang. Mungkin ini akibat aku dulu pernah kena penyakit flu kronis. Tapi ga tau sih apa benar itu akibatnya. Yang jelas ketika naik pesawat telingaku sakit banget, itu aja.

Setelah beberapa bulan di Aceh saya diterima sebagai Dosen PNS di Politeknik Negeri Lhokseumawe. Untuk dosen Politeknik Negeri Lhokseumawe khususnya Teknik Mesin sangat banyak program pelatihan. Sehingga aku harus berangkat ke Solo untuk ikut pelatihan Desain Jix dam Fixture di ATMI Solo.

Lagi-lagi aku mengalami hal serupa. Sehingga aku harus berobat ke dokter THT di Solo karena telingaku sakitnya ga hilang-hilang selama tiga hari. Sama dokter aku hanya diberi obat anti nyeri, karena tidak ada masalah dengan telingaku.

Sebenarnya dari awal aku tahu bahwa telingaku sakit karena adanya perubahan tekanan dalam kabin pesawat ketika mau mendarat. Seperti di dalam pelajaran Fisika SMP dulu. Makin tinggi posisi kita di atas permukaan laut maka tekanan udara akan semakin rendah. Begitu juga sebaliknya. Itulah yang mengakibatkan telingaku serasa mau pecah. Karena telingaku sangat sensitif terhadap perubahan tekanan udara ketika pesawat mau mendarat. Bagi orang tertentu hal ini bisa diatasi dengan hanya ngemut permen. untuk aku tenyata tidak bisa.

Aku sempat memoto botol Aqua ketika pesawat mau mendarat. Di mana tutupnya saya tutup rapat-rapat sejak pesawat pada posisi ketinggian jelajah, sehingga udara tidak bisa masuk ke botol. Terlihat botol mengempis ketika pesawat mulai turun. Itu membuktikan tekanan sekitar sudah naik.

Botol Aqua yang mengempis karena tekanan udara turun dalam kabin

Hal yang menguntungkan ketika pulang dari Solo. Saya melihat pramugari memberi kapas kepada salah satu penumpang yang membawa bayi untuk penutup telinganya. Aku langsung kepikir, kenapa aku ga pakai kapas aja ya?. Tapi pada saat itu aku masih jaim-jaim begitu, sehingga malu untuk minta kapas ke Pramugari. Ini jeleknya jaim ya. Rela mederita kesakitan. hehehehe. Tapi terus terang, itu adalah kali yang terakhir aku menderita di pesawat terbang.

Untuk selanjutnya aku tidak malu-malu lagi untuk minta kapas pada pramugari. Kalau mau minta kapas tinggal tekan aja tombol yang berlogo "orang lagi bawa gelas" yang berada di dia atas kepala. Tidak lama setelah kita tekan biasanya pramugari akan datang untuk menanyakan ada keperluan apa. Bilang aja minta kapas. Mereka langsung paham dan ga nanya-nanya lagi untuk apa.

Tombol untuk memanngil pramugari

Mungkin ada pesawat yang tidak menyediakan kapas. Kalau tidak ada mereka biasanya menawarkan tisu sebagai gantinya. Boleh juga sih. Walaupun tidak seefektif kapas. Atau gampangnya bawa saja kapas sendiri dari rumah. Tapi kalau saya tidak mau bawa dari rumah. Itung-itung kan sempat ngomong ama pramugari yang biasanya cantik-cantik. Hadewwwh. wakakakakaka. Astagfirullah..

Mulai saat itu saya selalu menutup telingaku dengan gumpalan kapas ketika kira-kira 30 menit sebelum pesawat mendarat. Tutup harus betul-betul rapat agar perubahan tekanan dalam kabin tidak terlalu mempengaruhi telinga anda. Insya Allah aman. Telingaku tidak sakit lagi. Jadi enjoi naik pesawat sekarang.

Mungkin pengalaman ini bisa membantu teman-teman yang mempunyai telinga seperti aku dan tuntutan kerja mengharuskan naik turun pesawat. Semoga bermanfaat.

29 comments:

  1. Makasih yaaa.apa yg anda tlis sngat berharga.sya juga ngalamin yg sama saat naik pesawat.

    ReplyDelete
  2. nanti di coba deh kapas nya.... setiap mau landing kuping sama kepala kaya mau meledak... ;)

    ReplyDelete
  3. minta air hangat digelas celupin tisu supaya airnya ga mudah tumpah bila sakit mulai terasa dekatkan uap panas dari cangkir ke telinga agar membuka jalan udara dari hidung ke telinga.
    ato tutup hidung dan mulut pelan pelan hembuskan udara dari nafas yang sebelumnya diambil..
    semoga bisa membantu

    ReplyDelete
  4. thx untuk infonya pak dosen. dag dig dug ni mau terbang ke medan ntar untuk acara keluarga gara-gara si telinga sakit banget terakhir kali naek pesawat.semoga si kapas bisa selamatkan saya.

    ReplyDelete
  5. nice info gan..biar bisa sekalian ngobrol sama pramugari juga hehehe..

    ReplyDelete
  6. Terima kasih infonya..saya jua mengalami sakit telinga yg luar biasa ampe nangis dipesawat T.T ketika naik pesawat..makan permen, minum air n pake tisu smuanya tdk membantu..bln dpn akan terbang lg, smoga cara ini bs meringankan sakitku..thanks ya..

    ReplyDelete
  7. makasih banyak tipsnya ya pak, aku bener2 ngeri sama sakit telinga itu, untung aku lihat tips ini, sangat membantu. :)

    ReplyDelete
  8. Ane dengerin musik pakek headset yg bass itu gan,, yg model ada ujungnya di colokkin ke kupingnyaa,, ternyata gak sakit gan,, malah lebih enak bisa sambil dengerin musik,,

    ReplyDelete
  9. Saya sdh sering mengalami sakit telinga wkt pesawat mau landing, cara yang paling mudah adalah dengan menyemprotkan obat semprot hidung Nasacort Aq kira2 30 mnt sebelum take off dan ditengah2 perjalanan ( bisa juga 30 mnt sebelum landing ). Semoga bermanfaat .

    ReplyDelete
  10. Aku hampir setiap 3 bln atau 1 bln sekali naik pesawat gak da masalah n enjoy aja malah smpe tdr pules :D, malahan aku lbh pilih perjalanan naik pswat dr pda naik mbl, soalnya selain nyaman jg menyingkat waktu :d

    ReplyDelete
  11. Makasih ya...semoga bisa membantu adanya tulisan ini akan saya coba, saya jg mengalami seperti anda. Pas waktu ke joga dari jkt gk masalah, sekrg jkt ke makasar hadehhh.... Telinga saya sakitnya minta ampyun??? Tapi setelah mendarat telinga bagaikan ada asupan udara (jrojos bunyi) ya trus baik2 tuh telinga. # ​•-̶̶•̸Ϟ•̸Thank You•̸Ϟ•̸-̶̶•-̶ Usman#

    ReplyDelete
  12. kalo saya sakitnya di pelipis kiri hingga dahi. wah ampun sakitnya, sampe parno bener, seperti migrain

    ReplyDelete
  13. penderita radang sinus paling sering mengalami ini (skitar pelipis rasanya seperti mau pecah...) terutama pd saat pesawat menurunkan ketinggian dr ketinggian jelajah menuju keketinggian persiapan utk landing. cara2 yg dpt dilakukan utk mengurangi/menghilangkan rasa sakit tsb al:
    - mengunyah permen karet sepanjang penerbangan
    - menutup rapat2 telinga dengan kapas atau alat lain (earplug)
    - memakai obat tetes hidung, diteteskan pada saat kita telah dipesawat menjelang take off (ini yg paling ampuh).
    - utk bayi, sering2 beri minum (tentunya pakai dot).

    ReplyDelete
  14. Iya. Mbak dulu telingaku bagai di sobek-sobek rasanya. Tapi sekarang aku seringa pakai headset HP yang model dimasukkan ke lobang telingan. seperti punya samsung itu, kan ada karetnya, nah yang itu boleh juga.

    ReplyDelete
  15. Nitha beruntunglah punya kuping normal. kalau kite2 ini, sangat menyiksa Nit, sakitnya minta ampun

    ReplyDelete
  16. Ya benar, aku pakai itu sekarang. walaupun bukan untuk dengar musik, saya pakai hanya untuk melindungi telinga saya.

    ReplyDelete
  17. nanti saya coba semuanya... saya baru kena sinusitis 4 minggu yll (baru ketahuan) dan belum sembuh banget, minggu depan mau terbang ke sby, makasih banget gan infonya.... n doain juga ya gan hehe *(denger kata sakit itu sesuatu)

    ReplyDelete
  18. Kalau punya headset yang model dicolokin ke lubang telinga itu juga biasa mas. Pakek itu juga bisa. Karena headset menutup lubang telingan dengan sempurna. Sama seperti pakek earplug.

    ReplyDelete
  19. terima kasih sekali mas infonya... alhamdulillah sabtu lalu ke SP THT, diresepkan semprot hidung Afrin Oxymetazaline HCL dan supaya kunyah permen sepanjang penerbangan supaya merangsang air liur untuk ditelan, kalau ada yang ditelan jadi terbuka, kemarin saat terbang sudah dipraktekan ditambah pakai earplug alhamdulillah enggak sakit untuk penerbangan 80 Menit. Terima kasih infonya diblog ini saya jadi bersiap2 sebelum terbang kemarin.

    ReplyDelete
  20. Iya Sdr. Dian sama-sama. Selamat anda sukses menghilangkan sakitnya. Saya tahu itu sakit sekali. Untuk ke depan pakai earplug aja insya Allah aman. Saya sekarang pakai headset yang bentuknya seperti Earplug, yang model dicolokin ke lubang telinga itu. yang seperti gambar pada link ini http://image.made-in-china.com/2f0j00dStENDaAZhkr/3-5mm-Stereo-Earphone-for-Samsung-Galaxy-S5-I9600.jpg

    ReplyDelete
  21. Saya ingin bertanya, mengapa telinga saya sakit saat menaiki pesawat kecil seperti Susi Air, Smack, NBA, tetapi saat menaiki pesawat besar seperti Garuda, Lion Air, Mandala, telinga saya biasa-biasa saja, tidak terjadi apa-apa, padahal pesawat besar terbang lebih tinggi dari pesawat kecil, tolong jelaskan dimana letak perbedaannya

    Terimak kasih :)

    ReplyDelete
  22. Saya lihat memang beda2 masalahnya kalau soal sakiy telinga ketika terbang. Tapi yg jelas itu akan tidak apa2 jika menutup telinga.

    ReplyDelete
  23. Kalau berangkat dari Jakarta dgn Lionair lalu nyampai di kualanmu mau cek in lagi dgn Garuda ke Lhokseumawe / Malikusaleh, cara yang mudah gmana ya?. Perkiraan saya apa keluar dulu, trus ke lantai 3 cek in konter B Garuda trus setelah boarding pass ke lantai dasar?

    ReplyDelete
  24. saya jg baru mengalami 2 bulan yg lalu pd saat pulang libur, pada hal sy sdh sering naik pesawat. kali ini pada saat setengah jam pesawat mau landing telinga, mata ,pelipis dan kepala saya sakit banget sampe nangis krn sakitnya luar biasa. trim ya pak atas resepnya semoga bermanfaat utk saya dan teman2lain

    ReplyDelete
  25. telinga saya tuh sering sakit. apalagi klo lagi pilek. menyiksa banget

    ReplyDelete