Usman Blangjruen: Mi Vegetarian, Alternatif Mi Halal di Taiwan

Bagi yang senang makan mi instan saya rasa tidak perlu cemas jika ingin mengunjungi Taiwan. Walaupun di sini banyak mi yang mengandung babi, namun tidak sedikit pula mi vegetarian juga dijajakan di banyak super- atau mini-market.

Mungkin ada yang belum tahu apa itu mi vegetarian ?. Mi vegetarian itu adalah mi yang tidak mengandung daging sama sekali, dari daging ikan sampai daging tikus, dari daging elang sampai daging nyamuk. Pokoknya yang namanya makhluk "bernyawa" tidak akan dikandung oleh mi tersebut. Termasuk minyak hewani juga tidak, seperti minyak babi dan minyak ikan. Jadi benar-benar hanya dari tumbuh-tumbuhan saja. Maka dia halal dimakan. Semua unsurnya berasal dari bahan nabati.

Bagaimana cara mengenali mi itu berjenis vegetarian atau bukan ?. Gampang saja, cari mi yang ada logo karakter 素 (dibaca "Sù") atau 素食 (dibaca "Sùshí") di kemasannya. Maka itu adalah mi vegetarian.

Anda tidak perlu ragu dengan istilah vegetarian ini, pasti di dalamnya tidak mengandung unsur daging. Jadi tidak usah berpikiran jangan-jangan namanya saja yang vegetarian namun di dalamnya mengandung babi. Saya yakin itu tidak, karena makanan vegetarian di Taiwan salah satunya adalah untuk mengakomodasi pemahaman Budha yang tidak makan atau membunuh makhluk hidup. Oleh karena itu, mi vegetarian ini juga dikonsumsi oleh para Biksu dan Biksuni. Namun banyak juga orang-orang biasa menjadi vegetarian atas alasan kesehatan. Kalau saya alasannya adalah halal.

Ketika membuka kemasannya tidak perlu kaget jika anda melihat sesuatu yang mirip daging. Itu bukan daging, tetapi hanya daging bohong-bohongan yang dibuat dari tepung. Kadang-kadang rasa dan bentuknya persis seperti daging, mulai dari kenyal sampai seratnya. Dulu saya juga sampai kaget ketika pertama melihatnya, tapi setelah bertanya ke teman-teman Taiwan ternyata itu bukan daging.