Monday, January 12, 2015

Beli Nanas di Taiwan

Barang yang sama namun disajikan dengan pelayanan yang berbeda maka akan menghasilkan citarasa yang berbeda pula. Contohnya buah nanas, siapa yang tidak kenal dengan buah yang sedap ini. Di Indonesia sangat mudah untuk mendapatkannya. Bersifat tidak manja, pohon ini bisa tumbuh dimana saja walaupun minim perawatan.

Di Taiwan, saya mendadak mengidolakan buah ini. Hampir setiap minggu saya membelinya. Padahal di Indonesia saya jarang-jarang mengkonsumsinya. Salah satu alasan adalah malas untuk mengupas kulitnya. Buah ini banyak mengandung air yang lengket pliket membuat enggan untuk disentuh.

Namun di Taiwan lain cerita, penjual nanas melayani pengupasan gratis untuk pelanggannya. Kita tinggal pilih saja kemudian ditimbang untuk penentuan harga. Setelah itu pedagang akan menanyakan apakah mau dikupas atau tidak. Kalau mau tinggal mengangguk, sebentar saja jadi. Kita tinggal terima beres dan siap dimakan. Nanas sudah dipotong-potong dan dimasukkan ke kantong plastik lengkap dengan penusuk kayu  dan siap dimakan.

Uniknya, di Taiwan, tengah (inti) nanas tidak dibuang melainkan ikut dimakan. Di samping tidak keras ternyata rasanya juga enak. Menjadi semacam penyeimbang untuk rasa manis dan asam pada dagingnya. Begitu yang aku rasakan ketika memakannya. Padahal kalau di Aceh, tengah nanas pasti dibuang.

Soal harga tidak begitu mahal, sekitar 40-50 NT/buah, tergantung beratnya setelah ditimbang. Saya kemarin membeli yang berukuran sedang harganya 46 NT. Lumayan murah untuk standar luar negeri.
Pedagang buah sedang menguliti nanas. Saya foto malah eksyen. Narsis juga, hahaha

No comments:

Post a Comment