Saturday, February 27, 2016

Anak, Sulit Untuk Tidak Merindukannya. Derita Seorang Ayah Merantau Ke Taiwan

Dulu ketika ibu suka nanya-nanya apapun tentang kami anaknya, kadang kami suka jengkel. "Alah," kami menyela, "biarin, Bu. Anak sudah gedek kok ditanya-tanya." Kala itu saya masih kecil.

Jika kami bilang seperti itu, ibu selalu membalas dengan jawaban yang selalu sama, "Kalian itu mudah lah bicara sekarang. Kau lihat nanti jika kamu sudah punya anak."

Dua puluh tahun berlalu, hari ini, saya ingat kata-kata itu lagi. Hanya satu yang bisa kukomentari dari jawaban ibu saya dulu, "Kata-katamu tak meleset sama sekali, Bu."

Bahkan saya merasa lebih parah. Mengingat saya juga sedang kuliah di Taiwan, jauh dari keluarga. Rata-rata tiap hari setidaknya lima kali aku menelepon istri dengan durasi, rata-rata juga, sekitar 15 menit. Ketika istri mengangkat telepon, pertanyaan pertama yang aku lontarkan adalah tentang anakku si Nusayba. Sayba mana? Lagi ngapain? Sudah bisa apa saja? Dan bla bla bla.

Untung istriku sabar menjawab pertanyaanku yang selalu sama, setiap saat. Dia menjelaskan semua tingkah laku si Nusayba dari hari ke hari yang selalu berkembang. Aku juga mendenganya seolah-olah itu berita baru, padahal kadang ya itu-itu saja. Tapi... kok pingin dengar terus.

Kemarin istri bilang kalau Sayba sudah bisa menyahut saat dipanggil. Tapi belum begitu mahir juga. Kata "uwan" sebagai singkatan dari "nyopat ulon tuan", baru bisa diucapkannya dengan "uwak". Ia belum bisa menyebut "N" mati, sehingga jadi "K" mati.

Istri mencoba memanggilnya dan memperdengarkan kepadaku melalui telepon. Saya memang mendengar dia menjawab "uwak" ketika ibunya memanggil.

Untuk diketahui, bagi yang tak paham bahasa Aceh, kata "uwan" adalah sebagai kata sahutan populer dan sopan ketika orang memanggil nama kita. Dalam bahasa Jawa mungkin sejajar dengan kata "dalem". Seperti yang telah kusinggung di atas, kata ini merupakan singakatan dari "nyopat ulon tuan." Yang kalau diindonesiakan menjadi " Aku di sini wahai Tuan."

No comments:

Post a Comment