Jadi, barusan saya sudah ke dokter di klinik biasa. Langganan. Tapi kali ini dokternya beda, yang biasa bertugas di klinik ternyata hari ini tidak masuk, digantikan oleh dokter yang lebih senior. Tapi sama seperti dokter sebelumnya, dia juga bisa berbahasa Inggris dengan lumayan lancar.
Sampai di depan dokter saya langsung mengeluhkan perut yang tak nyaman dari tadi malam, otot agak nyeri, dan sedikit merasa demam. Walau setelah diperiksa ternyata suhu badan saya belum tinggi, tapi saya yang punya badan sudah bisa merasakan bahwa saya sudah mulai sedikit demam.
Dokter melihat ke tenggorokan saya dan mendengarkan suara perut dan dada saya dengan steteskop, kemudian dia langsung meresepkan dua jenis obat: obat demam dan pelega lambung yang harus saya minum tiga kali sehari."three times daily," kata perawat saat memberi obat itu kepada saya.
Sebelum beranjak pulang, saya sempat menunjukkan hasil tes kesehatan yang saya ikuti dua bulan lalu di kampus. Setelah melihatnya dokter hanya tertawa. Dia bilang bahwa saya terlalu gemuk.
"Masalahmu sebenarnya hanya kegemukan ini. Kamu kebanyakan lemak," kata dokter sambil tertawa.
"Tapi ini kolestrol jahat saya juga tinggi, Dokter, dan kolestrol baik malah rendah"
"Ya, itu. Kamu hanya butuh olahraga saja. Dan kurangi berat badanmu"
Aku tersenyum. Dokter masih membaca kertas yang berisi catatan kesehatanku itu yang semuanya ditulis dengan karakter Mandarin.
"Ga ada masalah ini. Jaga saja mulutmu." Ini maksudnya mungkin agar aku menjaga mulutku dari makanan berlemak.
Dia menyerahkan hasil tes kesehatan itu kepada saya.
"Dua jam lalu saya sudah minum Panadol, Dokter. Tak mengapa kah?"
"O, tak mengapa"
Aku pun pulang setelah mengambil obat yang sudah diklem menjadi bungkus-bungkus terpisah untuk perkali minum.
Obat telah diklem terpisah-pisah |
No comments:
Post a Comment