Kemarin sore (6/4/2016) selepas magrib aku tak sengaja bertemu Prof Chang, guru pertamaku dalam bahasa Mandarin. Dengan menggeluti bidang linguistik dan sangat tahu kesulitan apa saja yang dialami orang asing dalam pengucapan bahasa Mandarin, dia merupakan guru bahasa Mandarin yang sangat cocok untuk pemula yang belum mengenal sama sekali bahasa Tiongkok ini.
Saat kami berhadap-hadapan, sepertinya dia baru pulang kerja. Sementara aku baru pulang makan malam. Melihatku matanya langsung memicing sebelah, mengincar. Aku juga demikian. Sejurus kemudian kami sama-sama tersenyum akrab. Dan menyapa.
"Hai guru." Badanku membungkuk sebagai hormat kepadanya. Aku selalu menggunakan kata "laoshi hao" ketika menyapa dosen-dosen di sini.
Dia mengangguk. Senyum segar merekah dari bibirnya. Keningnya mengernyit berusaha mengingat-ngingat sesuatu. Tak lama raut wajahnya kembali. Dia benar-benar sudah mengingat wajahku lagi.
"Apakah kamu merasa senang di sini?" Pertanyaan spontan itu keluar dari mulutnya. Masih tetap tersenyum renyah.
"Senang, Prof, Tapi... sedikit stres," aku menjawab ringan saja. Tersenyum lebar.
"Sedikit? Aku rasa tidak sedikit. Tapi banyak." Dia mengangkat telapak tangannya setinggi dada dan mengibaskannya ke samping. Tertawa.
"Kamu tahu, Prof." Aku tertawa bercampur malu. Kehabisan kata-kata. melihatnya yang juga tertawa.
Bagaimana dia tahu kalau aku stres berat dengan kuliahku? Ah, dia kan mantan mahasiswa juga, kan? Pasti tahulah dia bagaimana kuliah ini. Capek dan stres sudah jadi makanan sehari-hari. Profesor ini dalam segala hal memang apa adanya. Segar. Tenang. Menyenjukkan melihat wajahnya. Senyumannya tak pernah hilang dari bibirnya baik ketika mengajar maupun bertemu.
"Ini tahun ke-dua kamu di sini ya?" dia bertanya sambil menggerak-gerakkan telunjuknya di udara. Berusaha mengingat-ngingat sudah berapa lama aku di sini.
"Tidak, Prof. Ini sudah masuk tahun ke-tiga." Suaraku melemah. Tak bersemangat menjawab pertanyaan ini.
"Ok, tak masalah. Semoga berhasil." Dia melambaikan tangan menyudahi percakapan singkat kami. Aku beringsut mundur. Balik kanan. Pulang ke labku lagi. Dan belajar. Lagi.
No comments:
Post a Comment