Wednesday, April 15, 2015

Keunikan Administrasi Taiwan

Ada beberapa budaya unik dalam administrasi Taiwan. Saya sebut budaya karena ini tidak saya temukan di Indonesia.

Yang pertama, ketika kita tiba di Taiwan maka kita harus rela diberi nama baru dalam bahasa dan karakter Mandarin. International Office kampus yang akan memberi nama tersebut. Nama itu nantinya akan kita gunakan untuk keperluan surat menyurat di Taiwan.

Beruntung bagi saya, kata Usman memiliki padanan Mandarin yang dekat dengan nama asli saya. Kata Usman bisa ditulis dengan kata  尤瑟曼 yang dibaca dengan Yóu sè màn. Tidak begitu jauh secara pengucapan. Sementara teman-teman yang lain, tidak sedikit nama yang diberikan kadang-kadang sama sekali tidak menyentuh nama asli. Hal ini karena tidak adanya padanan Mandarin yang dekat untuk nama tersebut. Maka nama pun akan diberikan sekenanya saja.

Nama itu akan digunakan secara resmi dalam semua administrasi kampus dan perkantoran. Jadi nama ini benar-benar resmi, bukan hanya untuk panggilan saja. Oleh karena itu, di awal tiba di Taiwan minimal kita harus mampu menulis karakter Mandarin dari nama kita sendiri, karena itu juga merupakan tanda tangan dalam segala urusan surat menyurat.

Yang kedua, kita diharuskan membuat stempel dari nama Mandarin yang kita dapatkan itu. Entah apa maksudnya, di samping tandatangan dalam sebuah surat kita harus membubuhi cap nama. Biasanya ini sering dilakukan ketika menandatangani surat pernyataan di Bank.

Jasa pembuatan cap nama itu banyak sekali tersebar di pasar-pasar Taiwan, tinggal datangi saja dengan membawa kopi nama dalam bahasa Mandarin. Harganya hanya 50 NT, dalam waktu 10 menit selesai.
Cap nama saya di Taiwan

No comments:

Post a Comment