Saturday, September 24, 2016

Menyendiri

Aku itu paling tak suka jika ada teman yang selalu pengin bersama denganku dalam segala hal. Misalnya, mau makan, mufakat dulu pukul berapa, lantas berangkat makan bareng. Mau belanja, musyawarah dulu kapan, lalu belanja bareng. Ambil uang ke ATM, tanya teman dulu kapan ia ada waktu, terus ambil bareng. Ah, ini gaya hidup yang sangat membosankan!

Bagiku, ada waktunya untuk berkumpul, tertawa, dan membual apa saja yang ada di kepala. Ada waktunya untuk itu semua. Di luar itu, silakan cari jalan masing-masing. Dengan kesibukan sendiri-sendiri. Dengan kegemaran masing-masing.

Aku ini perenung kelas tinggi. Aku lebih suka jalan sendiri kemana-mana. Soalnya, di sepanjang jalan yang kulalui, acap kali aku jatuh cinta pada hal-hal sepele yang terlihat remeh-temeh bagi banyak orang. Dan ini akan terganggu jika aku bersama orang lain.

Jadi, langkah amannya adalah aku menyendiri, jalan sendiri. Aku lebih bebas melihat apa saja yang kusukai, kemudian merenunginya, lantas aku bahagia dengan itu. Dan, tentunya tidak ngomong sendiri. Aku tidak seteheng, Kawan. Aku cuma suka merenung, berbicara dan bertanya dalam hati atas apa saja yang kulihat.

No comments:

Post a Comment