Saya selalu menggunakan jasa AirAsia untuk pulang liburan semester setiap tahunnya. Di samping murah, rute yang ditawarkan oleh maskapai LCC ini sangat cocok dengan kebutuhan saya. Saya berangkat dari Taipei menuju Medan dengan transit 2 jam di Kuala Lumpur. Saya pilih turun di Medan karena saya pulang ke kampung saya, Blangjruen Aceh Utara.
Tadi pagi saya mendapat 2 SMS dari AirAsia. SMS pertama bunyinya: "Got your flights but not prefered seats ?. Pick a seat from as low as MYR6 now @airasia.com". Ini adalah semacam SMS promosi untuk pelanggan agar memilih bangku di pesawat. Tentunya dengan membayar biaya tambahan.
Saya memang tidak pernah memilih bangku ketika membeli tiket di airasia.com. Hal ini karena kita harus membayar uang lebih jika memilih bangku. Oleh karena itu, saya melewatkan saja langkah pemilihan bangku ketika membeli tiket online di airasia.com. Terserah nanti mau dikasih nomor bangku mana saja.
Jika berangkat rombongan atau sama keluarga memang sebaiknya memilih bangku agar tempat duduknya bisa berdampingan dengan teman atau keluarga. Kalau tidak, maka kemungkinan posisi tempat duduk akan terpisah karena teracak.
SMS kedua adalah: "AirAsia friendly remainder: Cabin baggage allowance is 7 kg. Avoid excess baggage charges from RM75 at the airport. Pre-book your baggage now @ airasia.com". Ini adalah semacam pesan pengingat agar mengambil bagasi supaya tidak terkena biaya kelebihan bagasi di bandara nantinya.
Untuk alasan biaya, saya juga tidak pernah mengambil bagasi. Oleh karena itu, ketika pulang liburan saya hanya membawa satu tas ransel yang hanya berisi beberapa pasang baju dan satu laptop. Itu saja. biasanya tidak lebih dari 7 kg.
Pengalaman yang telah lalu, kalau hanya tas ransel maka tidak pernah ditimbang oleh petugas loket ketika check in. Sehingga saya tidak pernah mengukur berat tas ransel saya ketika mau berangkat karena toh nantinya juga tidak dicek. Namun setelah mendapat SMS ini saya jadi was-was kalau ada kebijakan baru untuk memperketat berat bagasi kabin penumpang. Oleh karena itu, Saya barusan sudah menimbang ransel saya agar beratnya tidak melebihi 7 kg.
Selama ini memang saya tidak pernah mendapat SMS pemberitahuan dari AirAsia. Padahal setiap pulang saya tidak memilih bangku maupun membeli bagasi. Sekali lagi, alasannya adalah untuk menghemat biaya. Lagi pula tidak ada sesuatu yang harus saya angkut terus ketika pulang pergi liburan ke kampung. Bawa secukupnya dan tempat duduk pun saya terima saja apa yang diberikan oleh sistem AirAsia.
Ketika sedang mengetik tulisan ini saya juga dapat kiriman email dari Tony Fernandez, Si empunya maskapai. Isinya tentang kecelakaan yang menimpa salah satu armadanya di Selat Karimata. Berikut isinya:
Yang Terhormat Usman ,
Beberapa pekan terakhir adalah masa-masa paling sulit dalam hidup saya sejak mendirikan AirAsia 13 tahun yang lalu.
Saya ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan kepada kami semua. Ungkapan kasih dan motivasi dari Anda menguatkan tekad kami untuk menjadi lebih baik lagi. Saat ini investigasi masih terus berlangsung, dan kami akan selalu mengabarkan perkembangan terkini sesaat setelah tersedianya informasi terbaru.
Yakinlah, bahwa kami berkomitmen untuk mengevaluasi dan menyempurnakan produk serta layanan kami. Kini kami semakin fokus untuk memberikan yang terbaik bagi Anda.
Sekalipun ini adalah masa-masa terberat, kami akan tetap menjadi yang terbaik di dunia dan memberikan layanan yang lebih baik lagi kepada Anda.
Bersama 17.000 karyawan Allstars AirAsia, kami mengajak Anda untuk turut mendoakan anggota keluarga serta orang-orang tercinta yang berada dalam penerbangan QZ8501.
#togetherwestand
Dengan penuh kasih sayang,
Saya sebagai pelanggan AirAsia mendoakan agar masalah yang dihadapi dapat segera tuntas dan tetap terus berkarya untuk menerbangkan pelanggannya dengan aman dan biaya terjangkau.
No comments:
Post a Comment