Kata ugahari ini pertama saya dapatkan di kitab Sabilal Muhtadin karya Syekh Arsyad Albanjari, seorang Ulama Banjar. Namun kalimat ini tidak saya ketahui arti sesungguhnya. Bahkan sebelumnya saya membaca kata itu dengan "aghari". Jadi, selama ini saya hanya memahami artinya secara kontekstual saja.
Baru kemarin saya mengetahui bahwa cara membacanya adalah "ugahari", bukan "aghari". Saya tidak sengaja mendapatkannya ketika sedang membaca Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi online.
No comments:
Post a Comment