Gejala kalau sudah kangen pulang kampung ya seperti ini. Mutar-mutar tak tentu arah, akhirnya masuk warung Indonesia dan beli sesuatu yang kadang-kadang ga perlu. Melihat suasana warung Indonesia seolah kangen sedikit terobati. Padahal tidak.
Dalam foto di atas coba lihat. Biskuit sama minyak rambut oke lah, wajar. Tapi bumbu nasi kuning itu buat apa coba? memangnya selama ini saya masak ?. Ada sih masak di lab, tapi kan cuma nasi biasa. Ga pernah lah masak sampai nasi kuning.
Kemudian sambal hijau khas Padang itu. Selama ini kan saya anti sama pedas. Aku sudah mencoba sambal cabe hijau botolan itu, pedasnya teringat sampai ke kakek-kakek. Itu tadi semua terbeli dalam kondisi setengah sadar, setengahnya lagi ngawur.
Inilah kondisi seorang calon doktor kalau sudah 3 bulan meninggalkan keluarga. Istri yang jelita dan anak yang masih lucu sudah mulai terlihat hilir mudik di pelupuk mata. Sudah tak tahu lagi bagaimana harus melipur kalbu ini.
Teringat kata-kata teman dulu ketika berseloroh," Jak lom...!.". Maaf, saya kesulitan mencari padanan kata dalam bahasa Indonesia untuk ungkapan ini. Biarlah aku dan temanku itu saja yang tahu.
No comments:
Post a Comment