Speaker aktif portabel maksud saya adalah, speaker kecil yang besarnya hanya sekepal tangan orang dewasa, yang di dalamnya sudah ada baterai, MP3 player, Bluetooth, dan bahkan radio. Dengan adanya Bluetooth, speaker aktif ini bisa menjadi speaker untuk komputer dan hape tanpa perlu kabel.
Kampusku, NKUAS, gedung-gedungnya dibangun melingkari sebuah lapangan olahraga lengkap dengan lapangan trek lari, basket, voli, dan sepetak lapangan kosong berumput hijau yang bisa digunakan untuk kegiatan apa saja.
Karena keberadaan lapangan ini, kampusku menjadi ramai sekali di malam hari, padahal siang hari lengang, apalagi musim panas seperti ini.
Hal ini karena banyak sekali warga sekitar yang berolahraga atau mengobrol di sekitar lapangan ini jika malam tiba. Tak peduli, tua muda berkumpul menjadi satu dengan kelompok-kelompok yang berbeda-beda dan tentu dengan kegiatan yang berbeda-beda pula.
Tak jarang, aku melihat ibu dan bapak lansia duduk berjajar sesamanya, dengan takzim mendengarkan sebuah syair yang keluar dari sebuah speaker aktif. Mereka menyimaknya sembari melihat kertas yang kuduga berisi syair yang sama dengan suara dari speaker itu. Kalau dalam istilah kita, sepertinya mereka sedang tadarus.
Yang muda, tak kalah. Musik keras keluar dari speaker aktif kecilnya. Kemudian, bersama temanya berjingkrak-jingkrak dengan gerakan yang teratur. Mereka sedang belajar berjoget, melantai, berdansa.
Yang umurnya antara lansia dan muda juga tak ketinggalan. Mereka berjalan berkelompok dalam barisan yang teratur serta berbaju seragam. Di barisan paling depan ada seorang laki-laki yang di pinggangnya tersampir speaker aktif, mengeluarkan irama khas Cina dengan kecepatan lambat. Mereka berjalan dengan gerakan sangat lambat pula, mengikuti irama dengan penuh perasaan, konsentrasi penuh.
Sampai saat ini, aku belum tahu jenis olahraga apa itu. Berjalan dengan kecepatan yang sangat lambat serta diiringi musik. Diam-diam aku menyukai olahraga ini. Tapi melakukannya sendiri tentunya aku tidak berani. Ingin ikut grup itu, bagaimana caranya? Sepertinya mereka punya klub khusus dan dengan peraturan khusus pula. Terlihat dari seragamnya. Serius.
Itulah sekelumit penggunaan speaker aktif di Taiwan ini. Sepertinya mereka sangat membutuhkannya. Karena kegiatan santai di ruang terbuka sangat sering dilakukan oleh orang Taiwan.
Tentu peran speaker aktif ini tidak bisa diganti dengan hape. Speaker hape kurang lantang suaranya. Sedangkan speaker aktif yang kecil ini, bentuknya sudah dirancang sedemikan rupa sehingga suara bas nada rendah pun terartikulasi dengan baik.
Aku sudah membelinya beberapa hari lalu, 12 Mei 2016. Aku membeli yang harganya sebesar 397 NTD, atau sekitar 160 ribu Rupiah. Tak begitu peduli apa mereknya, karena di Taiwan, aku lebih tertarik mengukur kualitas barang dari harganya saja. Dan, harga 397 NTD itu adalah harga speaker aktif yang paling murah dari yang ditawarkan pada bazar mahasiswa ekonomi internasional di lobi utama gedung NKUAS, kampusku.
Untuk speaker aktif ini, aku tidak membutuhkan kualitas yang baik-baik amat. Yang rendahan saja cukup, karena kebutuhanku akan speaker aktif ini hanya untuk keperluan yang biasa saja. Bukan untuk konser atau karaoke. Saya hanya membutuhkannya untuk memutar lagu Bang Haji Rhoma Irama agar suara gendangnya berasa. Yang selama ini, hape yang kupunya tak mampu untuk menyuarakan suara gendang dengan utuh.
Mahasiswa jurusan bisnis internasional NKUAS sedang melakukan bazar |
Speaker aktif portabel yang aku beli dari mereka |
No comments:
Post a Comment