Friday, August 12, 2016

Pokemon dan Kaum Difabel di Taiwan

Tadi malam saat perjalanan pulang dari lab menuju rumah saya melihat seorang difabel (differently abled person - orang berkemampuan berbeda) berkursi roda listrik menyaru bersama kawanan para pencinta Pokemon di kompleks kampus NKUAS.

Semula aku berpikir ia hanya ingin lewat saja menerobos ingar bingar para pemburu monster itu. Tapi ketika ia berhenti sejenak dan matanya dengan takzim menatap gawainya, saya mulai curiga. Saya mendekatinya dan curi-curi pandang lewat belakang. Wah, ternyata benar dugaanku, ia juga sedang berburu Pokemon.

Saya melihat di tengah layar gawainya tergambar seonggok binatang aneh seperti kodok yang menjadi ciri khas game Pokemon itu. Ia membidiknya, dan terkadang tangan satunya menyentuh tombol yang akan menggerakkan kursi rodanya maju, mundur, atau malah berputar.

Dengan bekal kursi roda berpenggerak motor listrik itu ia memburu Pokemon bersama orang-orang di sampingnya. Tak ada ruang gerak yang terbatasi dengan kondisinya, dan tak pula semangatnya luntur dengannya. Hal ini terlihat dari keseriusan tatapannya yang tajam saat bermain game itu. Tak kalah tajam dengan orang-orang di sekelilingnya.

Memang, kompleks kampus kami, dan juga sebagian besar kota di Taiwan, segala fasilitas umum, baik bangunan maupun transportasi, semua bisa diakses dengan mudah oleh kaum difabel. Fasilitas umum memang dirancang agar ramah difabel. Sama halnya seperti kampusku.

Gedung-gedung kampusku bangunannya menganjur dalam posisi melintangi lebar tanahnya yang memanjang ke belakang. Di mana di tengahnya dibolongi untuk akses jalan sampai ke gedung-gedung di belakangnya. Maka jadilah ia seperti gapura-gapura raksasa yang di bawahnya asik untuk tempat kegiatan apa saja termasuk memburu Pokemon.

Karena lubang gapura ini lebih tinggi dari tanah pekarangan kampus, maka ia dibekali tangga. Dan untuk para difabel disediakan jalan menanjak agar bisa dilewati dengan kursi roda. Sehingga seluruh bangunan kampus di sini bisa diakses oleh kaum difabel.

Karenanya, tak sulit sedikit pun bagi mereka untuk memburu Pokemon walaupun binatang jejadian itu lari dari satu gedung ke gedung lain. Mereka tinggal pencet tombol penggerak kursinya dan menempuh jalan yang sudah disiapkan untuk mereka.
Seorang difabel sedang memburu Pokemon. Sebelah kiri dekat pilar
Salah satu akses untuk difabel

No comments:

Post a Comment