Sunday, October 2, 2016

Bau yang Abadi padanya Kebencian

Dulu, di kampungku, Blangjruen Aceh Utara, zaman ibuku masih muda, kalau kita bilang minyak wangi, maka itu maksudnya adalah minyak "London Night". Botolnya kecil pendek seukuran setengah jempol orang dewasa. Karena belum tahu cara membaca bahasa Inggris dengan baik, maka orang kampungku (termasuk aku) menyebutnya minyak "landonit".

Waktu itu, dara Blangjruen cantiknya belum maksimal tanpa baluran secuil minyak wangi itu. Tapi aku lupa, apakah minyak ini juga dipakai oleh laki-laki. Aku dulu yang masih kecil sering merengek-rengek sama ibu agar dicecahi sedikit minyak itu jika aku melihat ia sedang memakainya.

Seiring berjalannya waktu, ternyata minyak landonit ini tergerus oleh banyaknya minyak wangi lain yang membanjiri pasar Blangjruen. Salah satu yang terkenal adalah Cassablanca. Bukan hanya anak muda, orang tua pun tak jarang menjadi pelanggan setia minyak wangi baru ini.

Anehnya, seiring lamanya ditinggalkan, minyak landonit menjadi tak disenangi lagi. Baunya menjadi tak enak, katanya. Padahal bentuk keharumannya masih sama seperti dulu. Tapi kenapa bau yang sama pada waktu yang berbeda sudah tak disukai lagi? Malah jika kita memaksakan diri untuk menggunakannya sekarang, pasti ada yang mengakui pusing menciumnya? Dari sini aku bisa berkesimpulan, sama seperti model pakaian, aroma minyak wangi juga bisa kadaluwarsa, menjadi tidak model lagi saat jaman berubah.

Naga-naganya, Cassablanca cs pun sekarang hampir tergerus. Anak muda Blangjruen aku lihat sekarang banyak beralih ke minyak wangi literan yang bisa dibeli permili, botolnya bawa sendiri. Aku dan istri juga demikian. Aku rasa, minyak wangi literan ini kedepan juga akan bernasib sama seperti pendahulu-pendahulunya, baunya bakal tidak disenangi lagi.

Namun, dari aku kecil sampai sekarang, hanya satu bau yang semua bersepakat untuk terus membencinya. Bau ketek. Aku rasa, kiamat tinggal sehari lagi, bau laknat itu masih tetap dibenci manusia di seantero kolong langit ini. Maka, jagalah bau badan.
Minyak wangi London Night. Sumber foto: Google

No comments:

Post a Comment