Usman Blangjruen: Luóbo Gāo Dàn Bǐng, Sarapan Mengenyangkan Di Taiwan

Saya menemukan lagi satu jenis makanan baru di Taiwan hari ini. Namanya adalah 蘿蔔糕蛋餅 (luóbo gāo dàn bǐng). Sesuai dengan namanya, kue ini adalah gabungan dari 蘿蔔糕 (luóbo gāo) dan 蛋餅 (dàn bǐng), yang sebenarnya adalah dua jenis kue yang berbeda yang digabung menjadi satu sehingga disebut Luóbo Gāo Dàn Bǐng.

Luóbo gāo adalah kue yang terbuat dari tepung beras dengan campuran wortel dan kadang-kadang juga jamur yang giling menjadi satu. Kue ini dalam bahasa Inggris dikenal dengan carrot cake atau kue wortel. Kue ini biasanya dihidangkan dalam bentuk potongan empat persegi panjang.

Sementara dàn bǐng adalah sejenis martabak telur dengan canai yang tak jauh berbeda dengan martabak di Aceh. Cuma kalau martabak di Taiwan ini hanya sebelah saja permukaan canai yang dilumuri telur, sebelahnya lagi tidak.

Rasanya tentu sudah bisa ditebak, pasti tidak jauh dengan rasa martabak Aceh. Cuma bedanya, canai yang sudah diselimuti telur di bagian luarnya itu digulungkan pada kue wortel tadi, kemudian dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Biasanya kue ini dinikmati dengan saus tomat dan kecap manis.

Keunggulannya selain enak adalah mengenyangkan, karena ada kue wortel yang berbahan dasar tepung beras. Saya tadi makan sekitar pukul 9 pagi dan rasa kenyangnya awet sampai siang. Disamping itu, harganya juga tergolong murah, hanya 30 NT atau sekitar 12 ribu rupiah per porsi.

Beruntung saya yang tidak perlu jauh-jauh untuk mendapatkan kue ini, hanya 50 meter dari pintu belakang NKUAS, tempat saya kuliah sekarang.

Bagi saya, salah satu keuntungan kuliah di NKUAS ada pada letak kampusnya di dalam kota. Bukan hanya mudah dalam mencari sarapan, tapi juga minimarket, pasar tradisional, dan warung makan vegetarian bertaburan mengelilingi kampus ini. Jadi, tidak perlulah resah jika Anda tidak diijinkan memasak di asrama.