Wednesday, June 3, 2015

Waktu Mandi Orang Taiwan

Walaupun tinggal di asrama NKUAS dengan kamar mandi bersama, saya terus terang belum pernah merasakan harus mengantre di kamar mandi. Hal ini bukanlah karena jumlah kamar mandi sejumlah penghuni asramanya. Tapi ini lebih diakibatkan oleh budaya waktu mandi yang berbeda antara orang Taiwan dengan kita orang Indonesia.

Di Taiwan, dari yang saya lihat di asrama dan hasil wawancara dengan mahasiswa Taiwan, mereka mandi sekitar jam 11 malam atau ketika mau beranjak ke tempat tidur. Sementara waktu pagi mereka tidak pernah mandi. Di waktu pagi hanya ruang menyikat gigi dan membasuh muka saja yang penuh. Sementara kamar mandi kosong dan kering. Jadi, mereka hanya mandi sehari sekali.

Kata teman saya yang orang Taiwan asli, mandi pagi baru dilakukan jika mereka berolahraga sebelumnya. Jadi, lebih kepada menghilangkan keringat saja. Tapi jika hanya baru bangun tidur, mereka hanya mencuci muka dan menyikat gigi saja.

Memang benar, yang terlihat membawa sabun ke kamar mandi di waktu pagi kelihatannya cuma saya. Kadang-kadang saya jadi malu sendiri. Pagi-pagi kok ya berhanduk.

Saya sebagai orang Indonesia tentu tidak bisa membuang kebiasaan mandi dua kali sehari, di waktu pagi dan sore (sebelum magrib). Dan tentu sangat menghindari mandi di malam hari, karena sejak kecil saya selalu dimarahi Ibu kalau mandi di malam hari.

Ungkapan keras keluar dari mulutnya jika saya mandi di malam hari, "urou puw kapukiek inohat baro kamanau, nyan saket keuh eunteuk paki!." Kira-kira artinya: "waktu siang kamu ngapain sampai-sampai kamu mandi setelat ini, kalau kamu sakit nanti gimana!" Begitulah ibu saya, melarang betul mandi malam.

Mandi malam hari sudah lama dianggap sebagai kebiasaan yang membiangi penyakit di kalangan masyarakat Aceh, atau bahkan Indonesia. Makanya Ibu saya melarang keras dan marah jika saya melakukannya. Sebagai rasa hormat, saya menurut saja, walaupun saya sudah lama mengetahui kalau mandi malam itu tidak ada kaitannya dengan penyakit tertentu.

Dari pemandangan yang saya lihat di Taiwan, saya semakin yakin bahwa mandi di malam hari itu tidaklah mengapa. Buktinya mereka warga Taiwan pada sehat-sehat saja dan tidak cepat rematik. Walaupun demikian, kalau pulang kampung saya tidak berani mandi malam. Bukan karena takut penyakit, tapi takut dimarahi Ibu.

Kamar mandi yang berupa sekat-sekat yang dilengkapi pancuran dan keran air di dalamnya

Keran dan pancuran air di dalam kamar mandi

Tempat cuci muka, sikat gigi, dan cukur jenggot