Saturday, June 6, 2015

Di Bawah Lindungan Lampu Merah

Walaupun musim panas sedang membakar Taiwan, saya tetap saja bersepeda menuju masjid besar Kaohsiung untuk menunaikan shalat jumat. Dari kampus NKUAS ke mesjid ditempuh dalam waktu 20 menit dengan sepeda kecilku. Tidak begitu dekat juga, namun tidak juga terlalu jauh.

Rasa panas kian menyengat ketika kayuhan sepeda harus berhenti di lampu merah. Terasa sekali panas matahari bercampur dengan panas mesin mobil dan sepeda motor begitu membakar kulit. Kadang-kadang saya harus menyembunyikan tangan ke belakang punggungku untuk menghindari sinaran matahari yang begitu terik.

Untungnya ketika musim panas di Taiwan, posisi matahari pada tengah hari terus bermain-main di sekitar posisi zenit (sebuah titik imajiner di langit yang berada tepat di atas kepala). Akibatnya, bayang-bayang semua benda akan tepat jatuh ke bawah benda tersebut ketika tengah hari. Kondisi ini mengakibatkan kita lebih mudah mencari tempat berteduh, karena bayangan benda sekecil apapun akan jatuh tepat ke bawahnya.

Rata-rata lampu merah di persimpangan jalan terdiri dari enam buah lampu yang disusun secara berdekatan, sehingga bayangan kumpulan lampu tersebut cukup untuk melindungi badanku dari sengatan matahari ketika harus berhenti di lampu merah.

Namun sedihnya kadang-kadang tempat tersebut sudah duluan diambil orang (biasanya pemotor), sehingga terpaksa saya harus menunggu di terik matahari sambil mengikuti angka hitung mundur menuju lampu hijau. Sesekali badanku menggeliat untuk merenggangkan baju dari kulitku karena kepanasan.

Jika dari kejauhan saya sudah melihat bahwa tempat bayangan itu sudah ada penghuninya, maka saya akan langsung berlindung ke emperan toko terdekat. Dan saya mulai mengayuh sepeda lagi untuk menuju ke garis terdepan di pengantrean itu ketika angka hitung mundur sudah di bawah sepuluh.

Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan bayangan sebuah benda segaris dengan sumber cahaya, sehingga aku bisa berlindung dari panas matahariNya.

Matahari tepat di atas lampu merah saat musim panas di Taiwan 

No comments:

Post a Comment