Kemarin sore saya pergi menyurvei harga hape pintar merek Asus Zenfone C di toko-toko hape kawasan Peunayong Banda Aceh. Tentu hape itu bukan untuk saya melainkan untuk keponakan saya yang sudah sekian lama menabung untuk bisa membeli hape pintar.
Setelah masuk ke beberapa toko saya mendapatkan harga yg bervariasi. Ada yang memasang harga 1,38 juta dan ada juga 1,32 juta.
Harga awal yang bervariasi saya rasa itu wajar, kan belum ditawar. Lagipula saya juga belum mau membelinya waktu itu. Kalau nanti benar-benar mau membelinya tentu saya akan menawarnya sampai ke harga terendah.
Dalam berburu harga itu ada hal yang menarik dan membuat saya bergidik. Ada sebuah toko yang lumayan besar dan mempekerjakan beberapa pelayan toko yang cantik-cantik. Ketika baru saja saya memarkirkan sepeda motor saya langsung disapa oleh salah satu pelayan yang kebetulan duduk di belakang rak paling depan.
"Mampir pak, mau cari hape apa?," sapa penjaga toko itu dengan senyum yang renyah.
"Saya mau nyari Asus Zenfone C, Dek"
"Wah, kalau yang itu tidak ada, Pak. Masalahnya merek itu sudah kontinyu (continue)"
"Sudah kontinyu? maksudnya apa itu? maksudnya sudah tidak diproduksi lagi?, " tanya saya mencoba menebak dari konteks pembicaraan. Saya mengernyit dahi keheranan.
"Iya, Pak. Sudah tidak diproduksi lagi"
"Berarti diskontinyu (discontinue) dong, Dek, bukan kontinyu. Kalau kontinyu berarti masih diproduksi, " jawab saya seraya menjelaskan.
"Loh, benar Pak. Barangnya sudah tidak diproduksi lagi. Sudah kontinyu!, " jawab pelayan itu lagi dengan tetap mempertahankan pendiriannya dengan kata kontinyu.
"Oke lah , Dek. Saya mau mencari di tempat lain dulu," jawab saya memungkasi pembicaraan itu serta keluar dan masuk ke toko sebelahnya.
Menarik memang, melihat tingkah laku penutur-penutur kita. Sangat suka menggunakan bahasa asing tapi sering salah-salah dan kebolak-balik. Seharusnya diskontinyu malah dipakai kontinyu. Bikin bingung yang mengerti bahasa Inggris walaupun jika didengar oleh orang yang tak paham bahasa Inggris akan terlihat keren.
Kata "continue" dan "discontinue" memang sering dipakai untuk menyatakan sebuah barang atau produk apakah masih diproduksi atau tidak.
Sebenarnya jika merujuk kepada bahasa Inggris yang benar, kata continue harus diubah menjadi bentuk past participle yaitu dengan penambahan "ed" menjadi continued atau discontinued, sehingga kata itu berubah dari kata kerja menjadi kata sifat. sehingga contoh penggunaannya sebagai berikut:
This product is still continued = produk ini masih diproduksi.
This product has been discontinued = Produk ini sudah tidak diproduksi.
Dari uraian di atas, seharusnya kalau si adek pelayan toko tadi mau mencampur bahasa Indonesianya dengan bahasa Inggris, maka dia seharusnya berkata, "Barangnya sudah diskontinyud (discontinued), Pak."
Nah, itu baru benar. Atau, pakai saja bahasa Indonesia kalau belum yakin atas arti kata asing yang akan kita pakai. Itu lebih aman, bukan?
No comments:
Post a Comment