Sesibuk-sibuknya saya dan se"tidak suka-suka"nya saya akan dunia politik, headline koran Aceh tetap saya baca dengan detail tiap hari.
Waktu untuk itu tetap saya sisihkan. Lagipula membaca halaman pertama (headline) koran itu sungguh tidak butuh waktu lama, maksimal 20 menit selesai.
Itu sudah termasuk waktu untuk buka kamus di ponsel jika ada kata yang tidak saya pahami atau ragu, dan juga waktu untuk membuka Google seandainya ada istilah yang asing bagi saya.
Untuk daerah Aceh saya tentu membaca koran Serambi Indonesia, karena itu adalah harian media cetak satu-satunya di Aceh.
Selama di Taiwan, saya agak telat bisa membaca lembaran pertama koran itu. Hal ini karena versi "epaper"nya baru ada di malam hari. Karena itu, saya biasa membacanya saat sudah berbaring untuk tidur malam.
Pertanyaannya, apakah penting membaca headline koran? Menurut saya penting sekali. Pasalnya, kita harus tahu apa yang sedang berlaku di daerah kelahiran kita. Kita harus tahu masalah apa yang sedang mengundang perhatian orang di daerah kita.
Dan yang paling penting, kita harus tahu apa yang sedang pembesar-pembasar kita lakukan untuk daerah kelahiran kita. Sehingga pada gilirannya, dengan membaca itu, kita minimal tahu apa yang bisa kita lakukan untuk daerah kelahiran kita, yang belum kunjung mereka lakukan.
No comments:
Post a Comment