Thursday, October 2, 2014

SMS Iklan Dari Telkomsel Ternyata Bisa Dihentikan, Begini Ceritanya

Sebenarnya sudah lama saya terganggu dengan sms Telkomsel berupa iklan-iklan yang tidak saya inginkan. Puncaknya ketika saya sudah berada di Taiwan untuk melanjutkan studi S3 saya. Telkomsel memang bekerja sama dengan Taiwan Mobile, salah satu service provider di Taiwan, sehingga kartu Telkomsel tetap masih bisa kita gunakan. Tentunya dengan sejumlah biaya roaming.

Saya tetap merawat nomor Telkomsel saya itu walaupun selama 3 tahun saya akan tinggal di Taiwan. Hal ini karena nomor tersebut merupakan nomor resmi saya dan tidak akan saya ganti-ganti lagi. Untuk menghidupinya saya selalu membayar pulsa 10 ribu/bulan supaya nomor tersebut tidak dihapus oleh sistem Telkomsel. Lagipula saya masih tetap membutuhkannya karena setiap liburan semester saya pasti pulang ke Indonesia.

Namun, beberapa masalah muncul akibat sms iklan dari Telkomsel dikirim bertubi-tubi. Pernah suatu saat ketika kami sedang rapat dengan Profesor di lab tiba-tiba hp saya berdering tanda sms masuk. Kebetulan hp saya taruh di meja dalam ruangan rapat itu juga, tidak saya bawa serta. Teman saya mencolek dan dengan nada berbisik, " your cell phone ?". "Yes, It's only a message, I will check it later, " jawabku dengan nada berbisik juga.

Tidak lama berselang hal yang menjengkelkan terjadi lagi, sms iklan datang lagi. Bagi teman-teman di Taiwan mungkin mereka akan menganggap ini adalah sesuatu yang lucu karena di Taiwan jarang sekali orang menggunakan sms.

Selain nomor telkomsel saya juga menggunakan nomor Taiwan, Chung Hwa Telecom. Tapi tidak pernah mendapatkan sms iklan. Yang ada cuma sms pemberitahuan kalau pulsanya sudah mau habis, biasanya jika sudah 50 NT ke bawah. Itu pun sms datang segera setelah kita melakukan panggilan atau hp baru saja diaktifkan. Selebih itu tidak pernah ada sms macam-macam.

Untuk diketahui saja, di Taiwan kita jarang menggunakan sms karena biaya sms hitungannya lebih mahal daripada menelepon. Satu sms hampir sepadan dengan telepon 30 detik. Jadi mendingan telpon saja bukan ?

Setelah kejadian itu saya berusaha untuk menghubungi Telkomsel. Karena sedang di luar negeri, saya berencana untuk mengadu lewat email saja. Saya masuk ke laman resmi Telkomsel, namun ternyata mengirim email tidak mudah karena harus melalui software yang tidak pernah aku gunakan. Namun saya melihat ada lencana facebook di laman itu, maka saya masuk ke situ untuk mengajukan pengaduan. Setelah masuk ke facebook Telkomsel kemudian saya mengirim pengaduan melalui inbox.

Percakapan dengan pihak telkomsel melalui facebook. Maaf ada salah ketik, Dera seharusnya Dear. :-D

Setelah mengirim pesan pengaduan melalui inbox ternyata langsung dibalas bahwa sms iklan itu bisa dihentikan dalam 1 x 24 jam terhitung dari hari proses. Dan alhamdulillah sampai hari ini saya tidak menerima lagi sms serupa.

No comments:

Post a Comment