Taiwan, Surganya Sayur

Bagi pencinta sayur mayur sepertinya Taiwan adalah surganya. Jenis jamur saja sangat banyak jenisnya. Mulai dari warna putih seperti payung sampai warna coklat dan keriting.

Terong juga sangat bervariasi, dari yang bulat besar sampai kecil seukuran ujung jempol. Begitu juga warnanya, bermacam-macam. Tomat juga demikian, ada yang besar seukuran tinju ada juga yang kecil seukuran kelereng. Dan masih banyak lagi jenis sayur lain yang belum pernah aku lihat di Aceh.

Saya adalah seorang penikmat sayur. Jika pulang ke Aceh saya hampir tak mau makan tanpa sayur. Tak usah aneh-aneh, direbus saja sayurnya, beri sedikit garam, sudah cukup buat saya.

Tadi pagi, saat membeli mi untuk sarapan pagi di belakang kampus, sambil menunggu selesai dibikin, saya bercengkerama sejenak dengan pekerja warung vegertarian yang ada di sebelah warung mi. Warung vegetarian ini juga langganan saya. Semua pekerja di situ termasuk yang punya warung sudah begitu akrap dengan saya.

Mereka sedang menyiapkan masakannya yang biasanya akan selesai untuk dijual sekitar pukul 11 pagi. Aku tertarik melihat jenis sayur yang sedang mereka potong-potong dan bersihkan. Mereka bertiga. Saat saya datang, mereka ada yang sedang memotong jamur coklat keriting. Yang satunya lagi sedang memotong kentang. Satunya lagi sedang membersihkan sayur semacam bunga kol, tapi tak kuketahui namanya apa.