Friday, May 15, 2015

Kebijakan Keamanan Baru Dari Kartu Debit Visa Untuk Beli Tiket AirAsia

Ada yang baru ketika saya membeli tiket AirAsia dengan menggunakan kartu ATM Visa yang dikeluarkan oleh Taiwan Business Bank kali ini. Biasanya setelah menekan tombol pembayaran (payment), maka jendela akun verified by visa akan muncul dan meminta kita untuk mengisi password yang telah kita buat ketika mendaftar verified by visa.

Kali ini bukan jendela verified by visa yang muncul, melainkan sebuah jendela yang berisikan permintaan agar aku mengisi kode verifikasi yang telah dikirim ke hape saya.

Saya sedang berada di laboratorium bawah tanah sehingga tidak ada sinyal hape. Akhirnya saya harus menaruh hape di depan pintu lab agar terjangkau oleh sinyal, dan saya metekan tombol pengiriman ulang. Dengan segera kode verifikasi pun masuk melalui sms.

Setelah saya isi kode itu, pembayaran selesai dan tiket pun segera saya terima melalui surat elektronik (email). Proses pembayaran begitu cepat dan nyaman, walaupun agak sedikit kaget dengan kebijakan Visa yang baru ini.

Saya suka cara baru ini, kode verifikasi dikirim ke ponsel. Ini lebih aman dibandingkan dengan menggunakan password verified by visa. Hal ini karena, saya pernah mempunyai pengalaman ganjil ketika membeli tiket di AirAsia.com, setelah menekan tombol pembayaran, proses pembayaran langsung selesai tanpa permintaan password dari Visa.

Ini sangat berbahaya. Kalau tercecer semua orang bisa menggunakan kartu ATM kita untuk berbelanja dalam jaringan (online) karena nomor kartu dan CVV tertulis jelas di kartu ATM. Jadi, siapa saja bisa melihatnya. Sedangkan password verified by visa yang diharapkan muncul untuk pengaman malah tidak aktif.

Saya barusan membeli tiket pesawat di AirAsia.com rute Taipei - Medan dengan harga 5549 NTD, atau sekitar 2,2 juta rupiah. Ini saya beli setelah menunggu sekian lama dengan harapan akan ada penurunan harga. Namun sampai hari ini harga tak kunjung turun.

Akhirnya saya membelinya walaupun agak sedikit mahal bagi saya. Itu harga sudah termasuk makan sahur di jalur Taipei - Kuala Lumpur, sedangkan Kuala Lumpur - Medan tidak saya ambil makanan karena sudah pagi di bulan puasa.

No comments:

Post a Comment