Thursday, May 7, 2015

Musim Panas Di Taiwan

Kualitas tidur yang buruk pasti akan dilanjutkan dengan kualitas jaga yang buruk pula. Jika tadi malam tidak bisa tidur, maka kerja pun tak bergairah di siang hari ini.

Salah satu sebab tidak nyenyaknya tidur adalah temperatur kamar yang panas. Taiwan sekarang sedang musim panas, dan ini akan berlangsung sampai akhir tahun nantinya.

Mengingat temperatur nyaman untuk manusia berkisar antara 22 sampai dengan 27 derajat celcius, kelembaban udara mulai dari 40 sampai 60%, serta kecepatan udara sebesar 15 meter/menit (Yunus A. Cengel). Sungguh kondisi temperatur di Taiwan sudah tak nyaman lagi dalam minggu ini.
Sumber: Yunus A. Cengel
Suhu kamar saya tadi malam (5/5) sudah sampai 29 derajat celcius. Mungkin temperatur segitu di Indonesia tidak mengapa, masih bisa tidur. Tapi di Taiwan temperatur setinggi itu sudah sangat tidak menyenangkan lagi. Hal ini karena kelembaban relatif di Taiwan sangat tinggi. Kondisinya bisa lebih gerah jika dibandingkan dengan di Indonesia pada temperatur yang sama.

Untuk hari ini kelembaban relatif di Kaohsiung sebesar 78% sebagaimana dirilis oleh WeatherOnline. Sudah jauh keluar dari rentang kenyamanan bagi manusia, 40 sampai dengan 60%. Oleh karena itu, AC harus mulai dihidupkan. Tentunya harus membayar biaya lebih untuk membeli pulsanya.

Di sebagian besar asrama mahasiswa di Taiwan. AC tidak termasuk dalam biaya yang kita bayar untuk asrama di awal waktu. Kalau mau menghidupkan AC maka kita harus membayar lagi.

Demi untuk tidur malam nyaman dan bekerja di siang hari dengan penuh gairah , maka saya harus mulai merogoh kocek lebih dalam lagi di musim panas.

No comments:

Post a Comment