Usman Blangjruen: Temanku Hari Ini Menghadapi Ujian Disertasi

Pagi ini saya bangun lebih cepat walau semalam saya baru tidur sehabis shubuh. Pukul 9 pagi di NKUAS, teman saya dari Vietnam (namanya Phong) hari ini mempertahankan disertasinya di depan lima penguji termasuk Supervisor (Prof. Huang).

Untuk tim penguji disertasi bagi mahasiswa doktor internasional, kampus NKUAS mensyaratkan minimal dua profesor harus dari kampus lain. Hari ini Phong mengundang tiga profesor dari kampus lain, sisanya dari kampus NKUAS sendiri.

Menghadiri ujian disertasi ini tentu sangat berguna bagi saya, di samping memberi semangat kepada teman saya itu, ini juga bisa menjadi pengalaman bagi saya dalam menghadapi ujian yang sama nantinya.

Tidak seperti dugaan saya sebelumnya, ternyata ujian disertasi di Taiwan ini berlangsung sangat santai. Dari segi pakaian penguji saja dulu, saya melihat ada profesor yang hanya mengenakan baju kaos berkerah, dan dua yang lain hanya berbalut baju kemeja lengan pendek biasa, dan tanpa dasi. Hanya Profesor Huang yang mengenakan dasi dengan baju putih lengan pendek, tanpa jas. Si Phong sebagai calon doktor hanya memakai baju putih lengan panjang yang dilipat. Ini mengingatkan saya suasana ketika pendadaran D3 di Politeknik Negeri Lhokseumawe dulu. Namun ini lebih santai dan tidak menakutkan.

Kemudian makanan untuk penguji hanya paket buah-buahan yang sudah siap makan serta segelas teh dan satu botol air putih. Uang saku untuk penguji dibayar sebesar 1500 NT per orang atau sekitar 600 ribu rupiah. Biaya ini dibayar oleh kampus, bukan mahasiswa. Saya belum tahu juga apakah saya nanti juga akan ditanggung oleh kampus, mengingat teman saya itu kuliah dengan beasiswa kampus, sedangkan saya dengan beasiswa DIKTI.

Sebelum presentasi berlangsung, terlihat teman saya itu diajak ngobrol santai oleh beberapa profesor dan kadang-kadang diiringi dengan gelak tawa. Lumayan untuk mengendorkan saraf yang tegang bagi mahasiswa yang akan menghadapi ujian. Sehingga suasana menjadi cair dan rileks.

Tepat pukul 9 seminar pun dimulai. Phong memaparkan semua disertasinya dalam 109 slide. Presentasi yang panjang itu dihabiskan dalam waktu satu jam. Lumayan melelahkan baik bagi presenter maupun pendengar. Dalam presentasi itu tidak ada satu pun penguji yang menyela. Hanya kadang-kadang saya melihat penguji saling berbisik di antara mereka.

Setelah presentasi usai, Phong dan kami yang menonton diminta keluar ruangan sekitar 5 menit, karena para penguji akan mengadakan sedikit rapat singkat. Saya melihat dari luar gaya tubuh mereka bermusyawarah. Dari gaya tubuh mereka itu terlihat mereka saling tukar pendapat, saling mendengar, dan kadang terlihat juga selaan tawa.

Lima menit kemudian kami disuruh masuk lagi ke ruang. Dan sesi selanjutnya adalah komentar dan pertanyaan yang akan diajukan oleh penguji kepada Phong. Saya melihat pertanyaan yang diajukan lebih kepada meminta alasan dari setiap pilihan. Misalnya, kenapa kamu pilih metode ini? Mengapa kamu memilih angka ini? Kira-kira semacam itu. Tidak ada pertanyaan yang mengembang sampai keluar dari isi disertasi. Tidak terlihat ada naluri menjatuhkan dalam ujian itu.

Malah ada satu profesor yang hanya memberi komentar dan memberi pandangan akan potensi pengembangan topik ini ke depan. "Saya ingin kamu mengembangkan lagi penelitian ini, mengingat tidak banyak paper yang dipublish tentang ini, " begitu masukannya. Kadang-kadang setelah dia memberi komentar dia menanyakan ke Phong,"Apakah kamu setuju dengan saya?"

Sekarang giliran Prof Huang sebagai supervisor, tentu dia tidak mengajukan pertanyaan. Dia hanya merangkum semua pertanyaan dan saran-saran yang telah dicatatnya dari tadi, kemudian dibacakan lagi olehnya dan dijelaskan. Prof Huang berharap agar segala masukan dari semua penguji dapat diikuti untuk pengembangan penelitian ini di kemudian hari.

Setelah semuanya usai, kami semua termasuk Phong diminta keluar ruang lagi. Para penguji akan melakukan rapat akhir yang akan memutuskan apakah si Phong lulus apa tidak. Saya tidak menunggu lagi hasil rapat itu, saya harus pulang ke asrama karena sudah terlalu ngantuk. Barusan saya dapat kabar Si Phong lulus dengan nilai 93. Si Phong ini lulus dalam waktu 4 tahun (8 Semester) dengan sekitar 26 paper (Dua paper SCI indexed dan lainnya paper EI Indexed).

Selamat Phong, semoga aku bisa mengikutimu tahun depan. Tapi saya ingin lebih cepat selesai dari kamu walaupun tidak sebagus nilai kamu. Paper kamu juga terlalu bagi saya (pesimis bisa menulis paper sebanyak itu dalam waktu 3 tahun).