Untuk
melayani mahasiswa yang butuh uang koin, kampus kami, NKUAS, menyediakan sebuah
mesin untuk memecahkan uang kertas 100 NTD menjadi pecahan koin 50, 10, 5, dan 1 NTD.
Jadi, jika
perlu uang koin untuk naik bus atau menggunakan telepon umum, tentu tidak perlu
repot-repot mencari uang koin. Tinggal siapkan saja uang kertas dengan nominal 100 NTD, maka uang koin kecil dapat dipenuhi oleh mesin ini.
Sebenarnya,
seberapa penting sih uang receh atau koin di Taiwan ini? Untuk sebagian
mahasiswa, lebih-lebih pendatang baru yang belum mempunyai “I Pass” dan “Easy
Card”, pentingnya pakai banget. Bagi mahasiswa asing yang rata-rata tidak mempunyai sepeda motor
atau mobil pribadi, tentu mereka membutuhkan transportasi umum.
Ada dua
metode pembayaran untuk bus kota di Taiwan. Pertama, dengan menggunakan kartu
transportasi yang dikenal dengan I Pass, dan juga dengan menggunakan Easy card
yang menyatu dengan kartu mahasiswa itu. Jadi, jika punya dua kartu ini maka
kita hanya perlu mengisi pulsanya di Seven Eleven atau FamilyMart terdekat.
Kedua,
adalah dengan membayar langsung ketika naik bus dengan mencemplungkan uang
sebesar 12 NTD ke dalam celengan yang tersedia di dekat pintu depan bus, di
samping kanan sopir. Nah, untuk yang membayar langsung inilah kita memerlukan
koin dalam jumlah pas. karena sopir tidak melayani pengembalian uang.
Jadi, jika kita
tidak mempunyai pecahan 12 NTD yang terdiri dari satu koin 10 NTD dan dua koin
1 NTD, maka dengan terpaksa kita harus membayar lebih dari itu. Misalnya 20 NTD
(dua koin 10 NTD) atau 15 NTD (satu koin 10 NTD dan satu koin 5 NTD). Pokoknya
jangan kurang dari 12 NTD.
Tentu jangan
coba-coba untuk menipu di sini. Misalnya dengan hanya mencemplungkan 10 atau 11
NTD saja. Takut ketahuan, kan jadi malu? Apalagi kotak celengan itu dekat
betul dengan sopir.
Ketika kita
memasukkan koin ke dalam celengan yang transparan itu, suara benturan antara koin dan plat penyekat di dalam celengan itu nyaring sekali. Sampai terdengar jelas
ke bangku di ujung belakang bus. Sepertinya memang dirancang seperti itu. Agar
penumpang tidak asal memasukkan koin.
Jadi, suara
berisik dari benturan itu benar-benar mewakili jumlah koin yang kita masukkan.
Jangan-jangan, sopir sudah dilatih untuk memahami jumlah koin yang dimasukkan penumpang
ke celengan berdasarkan suara benturan itu.
Mesin penukar koin di NKUAS |
No comments:
Post a Comment