Sunday, June 22, 2014

Aku Lulus Dua Ujian Kandidasi Doktor

Bagiku, liburan musim panas kali ini benar-benar diliputi oleh kebahagian yang tak terhingga. Aku meluluskan dua ujian kandidasi doktor sekaligus dalam sekali tes. Kabar suka cita ini disampaikan oleh Profesor saya melalui rapat rutin mingguan di lab Selasa siang (17/6/2014).

Walaupun saya tidak mengikuti rapat tersebut karena sedang liburan musim panas, namun teman-teman langsung menyampaikan kabar suka cita kepada saya melalui facebook messanger. Alhamdulillah satu lagi tantangan tebesar dalam sejarah pendidikan saya sudah saya lalui.
Ujian tersebut diberinama dengan Qualifying Exam atau ujian kualifilasi. Ketika aku telah meluluskan dua ujian tersebut, itu artinya aku sudah qualified atau layak menjadi seorang calon doktor.

Di kampus saya, National Kaohsiung University Of Applied Sciences, untuk menjadi calon doktor aku harus meluluskan enam matakuliah dan dua ujian kualifikasi. Dengan lulus ujian kualifikasi maka sekarang aku sah menjadi calon doktor karena enam matakuliah telah aku tuntaskan lebih dulu, tiga matakuliah pada saat program degree bridging  dan sisanya saya ambil pada semester pertama. Sementara pada semester kedua semua waktu aku curahkan untuk mempersiapkan ujian kualifikasi. Dan hasilnya dapat aku petik sekarang dengan sangat memuaskan. Tentu dengan diiringi doa ibuku tercinta.

Aku mendapatkan nilai 72 untuk Engineering Material dan 96 untuk Precision Manufacturing. Setiap mata pelajaran diujiankan dalam dua bagian soal. Bagian A lebih kepada penguasaan teori dasar dan bagian B lebih kepada pengembangan. Masing-masing memiliki kesulitan sendiri-sendiri. Kita boleh memilih menjawab 2 atau 3 soal untuk setiap bagian soal. Jumlah soal yang dijawab tidak boleh melebihi 5 soal. Sehingga jumlah nilai per soal sebesar 20 dan jumlah total maksimum untuk 5 soal adalah 100.

Untuk Engineering Material, Saya berhasil menjawab 3 soal bagian A dengan hampir sempurna sehingga saya mendapat nilai 56 dan 16 untuk 2 soal bagian B. Sehingga jumlahnya sebesar 72. Saya lulus karena nilai ambang batas kelulusan adalah 70.

Untuk Precision Manufacturing saya berhasil menjawab 2 soal untuk bagian A dan 3 soal untuk bagian B. Untuk bagian B saya mendapatkan nilai maksimal sebesar 60. Untuk bagian A saya menjawab hampir sempurna sehingga saya mendapatkan nilai 36 karena ada satu soal yang tidak sempurna saya jawab, hanya separuh yang mampu saya jawab. Jumlah nilai total 96, sudah sangat memuaskan, malah sudah hampir sempurna.

Ada yang unik dari hasil ujian ini. Precision Manufacturing yang sedianya saya anggap mudah justru nilai saya turun. Sementara nilai Engineering Material saya mendapatkan nilai yang sangat tinggi. Dari sini saya bisa mengambil kesimpulan bahwa saya masih lebih kuat di soal perhitungan daripada soal teori hafalan. Untuk Engineering Material 90 % soal didominasi oleh soal perhitungan. Sebaliknya Precision Manufacturing justru 90 % itu berisi soal hafalan teori. Namun Alhamdulillah saya lulus dua-duanya meskipun sempat dibuat stres selama berbulan-bulan.

Setelah lulus ujian kualifikasi ini secara mental aku benar-benar sudah mendapat posisi yang lumayan aman. Aku sudah terlepas dari ancaman akan dipulangkan jika tidak meluluskan ujian ini dalam waktu dua tahun terhitung dari awal kuliah.

Ini baru untuk calon doktor, untuk menjadi doktor aku diharuskan melakukan penelitian dengan dua jurnal internasional minimal terindeks di EI (Engineering Index).
Selanjutnya menulis disertasi, ini adalah yang terakhir dan yang paling mudah, minimal mudah di pikiranku. Kalau kenyataannya belum tahu juga. Hehehehehe. Tapi aku berharap akan dimudahkan. Tentunya dengan tetap berdoa dan berusaha. Amin.

Mohon doanya dari rekan semua.

No comments:

Post a Comment