Saturday, May 23, 2015

Cháyè Dàn, Telur Rebus Khas Taiwan Di FamilyMart

Sebenarnya sudah lama saya penasaran dengan telur rebus dalam cairan hitam di Seven Eleven dan FamilyMart. Naluri saya menyatakan bahwa telur rebus ini rasanya enak walaupun belum pernah mencobanya. Saya menganalogikan saja dengan rasa telur rebus nasi gudeg Jogja, karena warnanya memang sama, agak hitam.

Sejak awal sebenarnya saya ingin mencobanya, tetapi belum berani makan karena belum tahu kandungan yang ada dalam cairan hitam tersebut, kalau telur tentu tidak masalah. Mau menanyakannya ke pelayan pun saya belum berani.

Kebiasaan saya setiap mau mencoba makanan tentu saya akan mencari informasi dulu tentang bumbunya. Pertanyaan yang paling penting adalah apakah mengandung unsur babi atau tidak.

Setelah sekian lama tertunda, akhirnya tadi saya membeli telur itu di FamilyMart dekat kampus saya. Harganya sebesar 8 NT per butir. Saya membeli satu dulu untuk coba-coba. Saya meminta pelayan mengambilnya untuk saya. Tapi pelanggan lain saya lihat mengambilnya sendiri.

Sesampai di lab saya menanyakan perihal telur ini pada teman asli Taiwan. Dia bilang bahwa cairan hitam itu adalah sejenis kecap kedelai yang kadang dicampur dengan cola (mungkin Coca Cola?) dan rempah-rempah khas Tiongkok, dia menyebutnya dengan Chinese medicine. Terkait unsur babi, dia menegaskan bahwa tidak mengandung unsur babi.

Dia menambahkan, nama telur ini dalam bahasa China adalah 茶葉蛋 (cháyè dàn). Kira-kira artinya adalah telur teh atau dalam bahasa Inggris disebut dengan tea egg. Mereka menyebutnya telur teh walaupun jika kita lihat dari warnanya lebih layak disebut telur kopi, karena warnanya hitam seperti kopi.

Setelah saya coba ternyata benar analogi saya sebelumnya. Rasanya persis seperti telur rebus gudeg Jogja, cuma ini kurang manis saja. Saya menyukai telur ini dan berencana membelinya lagi besok.

Cháyè dàn dalam periuk pemanas. Sumber

Cháyè dàn yang saya beli di FamilyMart

No comments:

Post a Comment