"O, ya. Saya memang tidak mengunggah foto anak saya di facebook selama ini. Aku punya fotonya yang baru nih, kamu mau lihat ?," jawabku sambil membuka foto kiriman istriku yang baru dikirim kemarin sore melalui BBM. Dia melihatnya foto itu sambil tersenyum. "Lucu sekali anakmu, saya suka melihatnya," kata dia.
Ternyata dia kangen juga sama anak saya. Memang sebelumnya dia mengakui bahwa suka melihat foto-foto anak saya di facebook. Perasaan kangen muncul ketika foto tidak terlihat bertengger di berandanya dalam beberapa hari ini.
Dia adalah laki-laki lajang asal Vietnam yang sudah tahap akhir penyelesaian disertasinya. Bulan Juni ini dia akan naik sidang dan lulus. Ini adalah semester terakhir baginya. Terkait nikah, dia juga berencana akan melakukannya segera setelah kuliah doktornya ini selesai.
Bayangkan, dia saja merindukan untuk melihat wajah anakku yang lucu yang biasanya saya unggah di facebook, apalagi saya ya ? tentu rindunya setengah mati untuk bertemu. Tak bisa dibayangkan, sungguh meninggalkan keluarga itu memang pekerjaan yang sulit. Kangen kepada anak yang masih lucu-lucunya dan istri yang jelita rasanya bagaikan teriris, perih.
Namun demi cita-cita kita bersama, aku dan istriku, dan mungkin anakku juga, kita sepakat untuk berjumpa 6 bulan sekali selama masa perjuangan ini. Istri saya menyelesaikan studinya di Akper Kemenkes Banda Aceh yang sempat tertunda karena cuti hamil, saya pun menyelesaikan kuliah doktor di Taiwan.
Mudah-mudahan cepat selesai dan lancar dan bisa berkumpul dengan keluarga yang masih baru ini. Amin
No comments:
Post a Comment