Wednesday, June 10, 2015

Ketela Bakar Di Taiwan

Masih ingat dengan ketela bakar? Atau ubi bakar? Atau pisang bakar? Jenis-jenis makanan yang sudah kalah dan terlindas jaman itu. Saya dulu sering makan ketela dan ubi bakar yang saya bakar sendiri di dapur sambil mengganggu ibu memasak. Maklum, saya anak paling bungsu dalam keluarga besar kami.

Biasanya kalau sedang ada stok ubi di dapur, kayu api ibu yang sedang menyala sering saya rusak untuk membakar ubi atau ketela, dan kadang-kadang  pisang. Tak jarang kena marah jika api jadi mati karena silangan kayu jadi rusak karena saya masukkan ubi mentah.

Setelah beranjak dewasa dan jarang menemani ibu memasak di dapur, kayaknya saya tidak pernah lagi makan ubi bakar dan sejenisnya. Mengingat makanan jenis ini tidak pernah dijual di pasar dan warung kopi. Jadi, kalau tidak bikin sendiri ya tidak ada. 

Sepertinya makanan tradisional ini sudah kebablasan dianggap tidak laku kalau pun ada yang menjualnya. Benarkah? Saya rasa tidak juga. Saya yakin laku kalau ada yang menjualnya. Ketela bakar, ubi bakar, dan pisang bakar, saya pikir mereka menarik untuk dikomersilkan. Asalkan saja dikemas dengan bagus dan bersih. Saya yakin banyak yang akan membelinya, termasuk saya.

Buktinya di Taiwan, di sini kita sangat mudah mendapatkan ketela bakar. Dan, selama saya di Taiwan, saya termasuk pelanggan tetap ketela bakar yang banyak dijual di minimarket sejenis: OK Cafe, FamilyMart, dan Seven Eleven. 

Unik ya? Di negara yang lumayan maju ternyata makanan yang kita anggap tidak laku dan ketinggalan jaman di negara kita, malah dengan mudah dapat kita dapatkan. Tapi memang cuma ketela bakar saja. Sedangkan pisang dan ubi bakar belum saya dapatkan. Tapi yang jelas, makanan semacam itu ternyata laku, loh.

Yang mengejutkan, harganya pun tak murah. Lumayan mahal. Sekitar 30 NT seukuran tinju anak ABG yang berbadan kurus. Ini menandakan ketela bakar dan sejenisnya kalau dikemas dengan baik dan bersih harganya bisa sejajar dengan kue Adee* Kak Nah di Meureudu**.

Ada yang berminat untuk menjual ketela bakar di Indonesia? Silakan. Contohnya sudah ada. Jangan takut tidak laku.

Ketela bakar di minimarket OK Cafe
---------------------
*Kue sejenis bikang yang terbuat dari tepung terigu atau ubi, santan, vanili, perasan daun pandan. Dipanggang dalam acuan berbentuk lingkaran. Di atasnya sering ditaburi bawang goreng.
** Ibu kota kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Indonesia

No comments:

Post a Comment