Kunamai anak keduaku dengan "Alfazari" (الفزاري), sebagai tafaul terhadap kecendekiawanan dua tokoh ilmuwan Islam abad kedelapan tahun umum, yaitu Ibrahim Alfazari dan Muhammad Alfazari.
Dua tokoh yang tertaut hubungan ayah-anak ini adalah filsuf, matematikawan, dan astronom Muslim di zaman khilafah Abbasiyah, Almansur di Bagdad.
Bagi pencinta Ilmu Falak atau Astronomi, pastilah mengenal yang namanya Astrolabe. Dalam dunia Islam, Alfazari-lah (Muhammad Alfazari) yang pertama membuat alat yang legendaris ini, yang sampai sekarang masih digunakan.
Alfazari, begitu nama ini saya tulis, antara "Al" dan "Fazari" tanpa spasi. Hal ini mengikuti kaidah penulisan Bahasa Indonesia yang menggabungkan "alif lam" makrifah dengan kata (isim) yang menyertainya, sebagaimana berlaku dalam bahasa Arab sendiri.
No comments:
Post a Comment