Monday, December 17, 2018

Alamat Game Over Kita Kali Ini

Jelas itu berbahaya. Salah kasih obat. Sayang sekali, itu terjadi di apotek pada sebuah rumah sakit. Saya melihat kejadian ini saat mengambil obat buat ibu, untuk resep dokter setelah rawat inap beberapa hari di rumah sakit tersebut.

Dari sekian banyak resep yang dibawa ke apotek itu, ternyata ada beberapa di antaranya yang tidak ada nama pasien. Petugas apotek cuma tanya ke pengantre, yang sedang menunggu obat untuk saudaranya yang barusan dioperasi, "siapa yang baru selesai operasi?" Terus obatnya dikasihkan. Ke orang yang bangun dari bangku dan menghampirinya.

Ternyata yang saudaranya barusan dioperasi tidak seorang. Ada beberapa. Salah satu dari mereka berdiri dan mengambil obat. Terus dibawa ke pasien yang sedang dirawat. Tapi tak berapa lama obat itu dikembalikannya lagi ke apotek. Obatnya salah, katanya.

Eh. Tapi saya heran juga. Mereka kok tahu petugas itu salah kasih obat? Dan itu benar, petugas memang salah kasih obat. Kemudian sambil berkilah petugas apotek mengambil obat itu dan memberi kepada orang lain yang sedang mengantre, seorang bapak-bapak muda.

Tapi, bapak itu bingung juga. Atau, takut. Atau, malah kecewa. Terlihat dari lipatan wajahnya. Pasalnya, nama di kertas obat itu bukan nama keluarganya yang lagi sakit. Malah sama sekali ia tidak mengenal nama itu.

Kemudian petugas apotek menjelaskan, bilang bahwa nama itu tadi ditulis pas dikasih ke pasien yang salah. Dan sekarang obat itu benar buat keluarganya. Walaupun dengan nama yang salah. Obat itu pun dibawa.

Sekelebat kemudian, kasus kedua, datang lagi seorang ibu. Mengembalikan obat juga. Yang ternyata salah kasih juga. Saya kaget. Ya, Salam. Saya sedang berada di mana ini, wahai Penguasa langit dan bumi beserta barang antara keduanya? Aku tepok jidat.

Melihat fenomena itu, seorang bapak muda beserta anak perempuannya, yang duduk menunggu obat di samping saya, dengan kesal bilang, "Iteumei geim teuh kali nyoe - Alamat 'game over' kita kali ini."

No comments:

Post a Comment