Thursday, January 31, 2019

Bekas Jalan MobilOil dan "Bekas" Jalan Nasional

Masyarakat Blangjruen dan sekitarnya. Semenjak jalan bekas peninggalan MobilOil tidak kunjung diperbaiki, untuk mencapai jalan nasional yang mulus, mereka, termasuk saya, memilih jalan negara yang lebih bagus. Walaupun rutenya menjadi sedikit jauh, di beberapa tempat telah rusak, dan polisi tidur banyak pula.

Jalan negara yang saya maksud adalah, jalan yang melintasi Simpang Ceubrek, Moncrang, Meunasah Ampeh, Serba Jaman, Blang Bidok, Kuta, masuk gampong Kuta dan Parang Sikureung, keluar di Simpang Parang Sikureung, Matangkuli, terus sampai di mulut Jembatan Lhoksukon untuk menyeberangi sungai Keureutoe.

Menurut orang-orang tua bilang, jalan ini dulu adalah jalan nasional yang menghubungkan Banda Aceh dengan Medan Sumatra Utara. Sementara jalan lurus dari Simpang Ceubrek ke Lhoksukon baru hadir belakangan untuk mem-"bypass" jalan yang melalui Blangjruen yang berkelok-kelok.

Pasca pelurusan, maka jadilah jalan itu menjadi jalan kecil yang hanya menghubungkan beberapa kecamatan dan sekaligus sebagai pengumpan untuk jalan nasional. Saya tidak tahu, apakah status jalan ini juga ikut berubah pasca pelurusan itu. Atau masih sebagai jalan nasional?

Terlepas dari status itu semua, jalan ini menjadi harapan terbesar bagi warga Blangjruen dan sekitarnya untuk mencapai jalan nasional. Dari Blang Bidok sampai Simpang Ceubreik, setidaknya ada dua titik yang sudah rusak.

Bekas jalan nasional. Diambil di desa Ampeh

No comments:

Post a Comment