Thursday, July 18, 2019

Jamblang dan Jambu Air

Jamblang, atau yang popular di kalangan orang Blangjruen dengan sebutan jambu keling, ternyata ada juga harganya. Satu "mok" sepuluh ribu rupiah. Mok, adalah kaleng bekas susu kental manis yang banyak digunakan orang Aceh sebagai sukatan. Biasanya untuk menakar beras ketika mau dimasak.

Saya membeli dua mok. Dua puluh ribu rupiah. Itu sudah termasuk manisan, cabe dan garamnya. Saya membeli kemarin saat perjalanan pulang dari kota Lhokseumawe menuju Politeknik Negeri Lhokseumawe. Setelah bertemu seorang teman, yang juga bakul buku, untuk mengambil buku pesanan saya.

Pas di atas jembatan keluar Cunda, titian penghubung antara pulau Lhokseumawe dengan daratannya, saya melihat begitu banyak penjual jamblang. Saya langsung menepi. Seorang penjual mendekat. Dan saya membelinya.

Sempat juga saya iseng menawarkan harga. Tapi hanya disambut senyum oleh pedagang itu. Senyuman yang tak mudah dilakukan di saat cahaya matahari juga perlu dilawan. Tapi dia tentu tahu saya tidak serius. Cuma bercanda saja. Terlihat dari reaksinya. Yang biasa-biasa saja.

Kemarin itu, jamblang ternyata bukan satu-satunya buah-buahan makhluk Tuhan yang beruntung ikut pulang bersama saya. Lima belas menit lepas dari jembatan Cunda, sampai di bilangan Buketrata, mata saya tertarik lagi pada buah jambu air, yang dalam beberapa hari ini banyak dijajakan di pinggir jalan.

Saya juga membelinya. Sekilo tiga puluh ribu rupiah. Ada juga harganya ini jambu. Sebiji bisa sampai seribu lima ratus rupiah harganya. Atau, malah dua ribu rupiah. Padahal jambu air kalau di desa tidak akan sampai segitu harganya.

Tapi, ini beda, kata penjualnya. Ini jambu Medan. Istri saya juga bilang, rasanya juga beda. Enak. Wajar juga, pikir saya. Dan, soal mahal, mungkin ada pengaruh di bensinnya juga. Ini resiko. Ketika jambu air saja kita harus dipasok dari Medan. Tapi jambu keling kayaknya bukan dari sana. Walaupun mahal juga. Mungkin karena musimnya belum mencapai puncak.

Saya sebenarnya jarang begitu perhatian pada buah-buahan. Tapi sekarang suasananya lain. Istri saya lagi suka makanan-makanan macam itu. Bakso yang selama ini membuat ia sakau jika melihatnya, sekarang ia kadang mual melihatnya!
 Jambu keling dan jambu air yang saya beli kemarin

No comments:

Post a Comment