Tadi malam, kira-kira pukul 9, tiba-tiba listrik mati di wilayah Blangjruen. Matinya lumayan lama. Saya lagi di pasar kala itu. Seorang anak kecil dengan wajah kecewa bertanya ke saya, "Apa manfaatnya mati lampu ya?"
Saya agak bingung menjawabnya. Akhirnya saya jawab seadanya saja sambil berkelakar, "manfaatnya biar gelap." Saya jawab itu sambil tertawa. Anak itu juga tertawa.
Tapi ketika sampai di rumah, saya jadi kepikiran dengan pertanyaan anak yang masih polos itu. Terlintas di pikiran saya bahwa, ternyata anak-anak percaya betul bahwa semua kejadian di dunia ini harus ada manfaatnya.
Dan, dugaan saya, dia akan puas dan menerima, kalau seandainya tadi malam saya mampu memaparkan manfaat dari mati listrik itu. Kalau bukan manfaat, tentu dia sudah mengerti sendiri. Tidak perlu saya jelaskan.
Pikiran saya juga mengular terus, menerawang jauh. Sehingga sampai pada pertanyaan, "Bukankah, selama ini, orang yang kita anggap pinter, adalah orang yang mampu melihat manfaat dari sesuatu yang sangat buruk sekalipun?"
No comments:
Post a Comment