Monday, February 20, 2017

Sikula Abeuek Langgeh, Bustanul Maarif Negeri Keureutoe

Inilah sekolah yang dulu bernama Bustanul Maarif yang didirikan oleh Ampon Chik Muhammad Basyah, hulubalang negeri Keureutoe yang menggantikan ayahnya (Ampon Chik Bentara yang juga suami pertama Cut Nyak Meutia) yang mangkat pada tahun 1932. Sekolah ini diresmikan pada tahun 1938 bulan April.

Untuk keperluan guru dan pengelola, Ampon Chik Muhammad Basyah telah lebih dahulu mengirimkan seorang putra daerah, yaitu Tgk Ismail Yakub, untuk menempuh pendidikan di sekolah normal Islam di Sumatera Barat. Setalah beliau pulang dari studinya, baru sekolah ini didirikan.

Dari pihak hulubalang, Ampon Chik Muhammad Basyah menugaskan Ampon Chik Raja Sabi (putra Cut Nyak Meutia) untuk membantu Tgk Ismail Yakub dengan menempati posisi sebagai penasehat.

Sekarang bekas sekolah Bustanul Maarif ini telah menjadi Taman Kanak-kanak (TK) Blangjruen dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Tanah Luas.

Bagi warga Blangjruen, kita lebih suka menyebut sekolah ini sebagai "Sikula Abeuek Langgeh" yang kalau secara harfiah bisa diterjemahkan sebagai "Sekolah Paya Pelanggaran". Hal ini karena di depan sekolah itu ada sebuah lahan sawah yang sudah menjadi paya karena tidak digarap lagi. Sekarang paya ini tidak bisa dilihat lagi karena sudah menjadi perumahan warga.

Dari namanya, saya menduga, Abeuk Langgeh itu pernah menjadi "langgeh umoeng" yang namanya melekat sekalipun statusnya bukan lagi langgeeh umoeng. Tentang langgeh umoeng ini silakan baca sendiri di buku Snouck Hourgronje yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan judul "Aceh Di Mata Kolonialis".

Menurut keterangan Ampon Ramli Matangkuli, dulu seluruh pelajar Keureutoe bersekolah di Bustanul Maarif ini. Sehingga Blangjruen menjadi pusat intelektual kala itu. Termasuk yang pernah sekolah di sini, katanya lagi, adalah Almarhum Ampon Arifin Matang Mane. Orang Blangjruen mengenalnya sebagai Ampon Reuphin, beliau juga keturunan bangsawan.

Tgk Ismail Yakub dalam kiprah selanjutnya menjadi salah satu pendiri Persatuan Ulama Seluruh Aceh (PUSA) yang menjadi oposisi terbesar hulubalang Cumbok di Lamulo Pidie, yang pada tahun 1946 meledak menjadi perang saudara yang disebut dengan Perang Cumbok.

Perang Cumbok kemudian berbuntut panjang dan ujungnya menjadi revolusi sosial yang banyak menggugurkan kaum hulubalang di seluruh Aceh. Termasuk Ampon Chik Muhammad Basyah dan Ampon Chik Raja Sabi gugur dalam tragedi ini.

Kemudian Tgk Ismail Yakub hijrah ke Jawa serta pernah menjadi Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya dan IAIN Walisongo Semarang. Selanjutnya beliau menjadi Profesor: Prof. Th. Ismail Yakub, yang karir pendidiknya berawal dari Bustanul Maarif, Blangjruen.
Bekas sekolah Bustanul Maarif Negeri Keureutoe

No comments:

Post a Comment